Nurhadi-Aldo Pemecah Kantong Algoritma Politik

Jakarta – Sejak tahun 2014, masyarakat Indonesia terfragmentasi menjadi dua kubu seiring dengan munculnya pencalonan presiden dan wakil presiden. Alih-alih berhenti saat Jokowi-Jusuf Kalla terpilih dengan mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta, yang terjadi proses pengkubuan ini terus dipelihara, baik oleh oposisi dan juga pendukung Jokowi. Pembelahan ini semakin mengental saat adanya mobilisasi untuk memenjarakan Ahok dalam momentum Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2016-2017. Media sosial yang awalnya menjadi tempat kelangenan, pertemuan antara sahabat lama dan baru, serta ikatan imajinasi kekeluargaan dengan foto-foto keluarga, sanak saudara, dan diri kemudian berubah menjadi medan keributan antara para pendukung pasangan calon.Ironisnya, proses pengkubuan ini bukan hanya karena pilihan politik, tetapi juga dikuatkan dengan adanya algoritma dari Google dan media sosial itu sendiri, khususnya Facebook dan Twitter, di mana orang yang memiliki kecenderungan dan ketertarikan terhadap suatu isu akan disuguhkan kepada isu atau informasi yang disukai, dan kemudian mempertemukan juga dengan orang-orang yang sama. Konteks ini yang disebut oleh Merlyan Lim (2017) saat melihat keributan Pilkada DKI Jakarta dan juga fragmentasi politik sejak 2014 di media sosial sebagai kantong-kantong algoritma (algorithmic enclaves). googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1547837152118-0’); }); Di satu sisi, adanya fasilitas unfollow dalam media sosial seperti Facebook bisa menjaga pertemanan individu, tetapi sekaligus menginginkan agar lini masa miliknya terbebas dari informasi yang tidak disukai dan dianggap mengancamnya. Pola ini yang dianggap oleh Lim (2017) sebagai bagian dari komunitas yang dibayangkan, yang secara tekno-sosial itu merupakan hasil dari konstruksi.Perjalanan demokrasi pascarezim Orde Baru selama 20 tahun memungkinkan setiap orang merasa berhak berbicara. Di sini, alih-alih berbicara atas nama demokrasi, dalam media sosial orang juga merasa berhak untuk menyatakan kebenciannya terhadap sesuatu yang tidak ia sukai. Akibatnya, proses pengubuan justru menjadi semakin kuat. Meskipun dengan maksud bercanda dan sedikit melonggarkan ketegangan, ungkapan “cebong” dan “kampret” merupakan representasi dua kubu yang saling bertikai. Di tengah itu seakan tidak ada jalan alternatif dalam memandang politik Indonesia. Dalam konteks inilah kehadiran capres fiksi Nurhadi-Aldo (Dildo) merupakan jalan ketiga dari politik Indonesia sekaligus memungkinkan untuk memecah kantong algoritma tersebut. Dengan penuh guyonan dan ungkapan-ungkapan gambar dalam foto di luar asumsi umum, kehadiran capres fiksi tersebut memberikan angin segar sekaligus mengademkan situasi politik Indonesia yang semakin memanas seiring dengan kampanye pilpres. Gambar dan foto meme mereka tidak hanya meyakinkan dan lucu, tetapi juga mengembalikan kewarasan publik Indonesia di media sosial dengan cara yang sangat tidak waras; memporak-porandakan fondasi mengenai kebodohan, kenakalan, sekaligus kegetiran kehidupan itu sendiri terkait dengan dinamika politik akhir-akhir ini yang membuat kita pengap. Dengan menggunakan materi humor sehari-hari yang terjadi dan pernah dikonsumsi masyarakat, meme Dildo ini membuat orang tertawa terpingkal-pingkal karena kelucuan, keluguan, sekaligus kekonyolannya.Karena itu, kehadiran Dildo dengan caranya sendiri, setidaknya mengembalikan kita untuk merenung bahwasanya ada yang salah dalam cara partai politik dalam kampanye. Ada derajat kemanusiaan yang semakin tergadaikan hanya karena kita memilih salah satu pasangan capres yang membuat kita harus kehilangan sahabat, saudara, dan juga keluarga hanya karena perbedaan pilihan politik. Padahal, kampanye politik seharusnya diliputi dengan kegembiraan sebagai bagian dari pesta rakyat dalam merayakan demokrasi, di mana sebelumnya, ketika rejim Orde Baru berkuasa, sangat sulit untuk dilakukan.Di sini, meskipun guyonannya bersifat sarkasme dengan dominan maskulin, kehadiran capres fiksi ini justru disambut dengan hangat oleh publik maya. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya pengikut (followers) Nurhadi-Aldo di media sosial. Misalnya, baru beberapa hari akun fanpage Nurhadi-Aldo @DildoforIndonesia dibuat, mereka sudah mendapatkan 138.872 pengikut. Untuk Instagram dengan nama nurhadi_aldo, akun ini sudah menuai 251 ribu pengikut dan 52, 5 ribu pengikut di Twitter melalui akunnya yang bernama sama. Dengan semboyan “Menuju Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik”, beberapa hari belakangan ini banyak dari warganet melalui akun media sosialnya kemudian berpartisipasi untuk terlibat dalam proyek ini dengan mengajukan juga sebagai calon legislatif di wilayah antah berantah, salah satunya adalah Wakanda, negara fiksi rekaan dalam film Black Panther.Dukungan kepada capres fiksi tersebut harus dibaca sebagai alarm bagi partai politik yang saat ini sedang bertarung, baik dalam legislatif maupun pilpres. Ini karena, dukungan warganet kepada Nurhadi-Dildo merupakan bentuk kejenuhan sekaligus kemuakan terhadap pertarungan elite politik yang tidak lagi mempedulikan etika publik sekaligus suara masyarakat. Atas nama mendapatkan suara, mereka rela menciptakan dan memproduksi hoaks terus-menerus. Atas nama sentimen agama, mereka mematut-matutkan diri sebagai orang yang paling saleh agar bisa dipilih oleh masyarakat dengan menjadikan ibadah melalui swafoto sebagai bentuk kepantasan tersebut. Di sisi lain, keberpihakan sekaligus pembelaan kepada masyarakat yang terpinggirkan yang juga menjadi lumbung suara untuk mereka hanya didengarkan untuk mendapatkan suara. Ketika suara itu didapatkan, dan salah satu pasangan capres menang, mereka justru akan ditinggalkan dan suaranya tidak pernah diberikan ruang yang pantas. Apalagi diartikulasikan menjadi kebijakan yang berpihak.Proses kampanye masing-masing kubu harus dikoreksi dan ditimbang kembali dengan mengedepankan kewarasan publik sebagai jalan demokrasi. Jika ini tidak dilakukan, saya khawatir golput akan membengkak, membuat orang beralih kepada pasangan Nurhadi-Aldo. Di sini, orang akan benar-benar menempatkan fiksi jalan keluar sesungguhnya di tengah dua pasangan capres yang hanya banyak menjanjikan fiksi kehidupan tapi tidak terselesaikan dalam kerja-kerja dan program yang mereka buat.Wahyudi Akmaliah peneliti di Pusat Peneliti Masyarakat dan Budaya (PMB) LIPI (mmu/mmu) Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca detik, isi dari tulisan di luar tanggung jawab redaksi. Ingin membuat tulisan kamu sendiri? Klik di sini sekarang! nurhadi aldo pilpres 2019 .skybanner { width: 160px; } googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1540810761438-0’); }); if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”) != “”) tt_mood = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”); if ($(“h1”).text() != “”) tt_mood = $(“h1”).text(); tt_mood = tt_mood.replace(“#”, “”); $(document).ready(function(){ mood.create({ idkanal:605, idsubkanal: 103, idfokus: 0, appid: 3, idnews:4383511, target : “themood”, title : tt_mood, url : “news.detik.com/kolom/d-4383511/nurhadi-aldo-pemecah-kantong-algoritma-politik”, date: “14-01-2019″ }); }); Berita Terkait Lingkaran Setan Politik Uang Masalah Laten Jelang Pencoblosan Ikhtiar Integritas Pemilu Saatnya Pilih Caleg Melek Data Hak Politik dalam Belenggu Putusan MK Menyikapi Isu Kecurangan Pemilu Etika di Masa Tenang Saatnya Memilih Baca Juga detikHealth Pendamping ‘Nyoblos’ Pasien Gangguan Jiwa: Kita Netral! detikFinance Jokowi Menang Quick Count Sementara, Rupiah Menguat ke Rp 13.900/US$ detikFinance Jokowi Unggul Quick Count, bakal Ada ‘Jokowi Effect’ Lagi? detikHealth Tak Semua Pengidap Gangguan Jiwa Bisa Nyoblos, Ini Kriterianya detikFinance Menang Quick Count Sementara, Jokowi Diminta Genjot Ekspor Tekstil Wolipop Melihat Antusiasme Para Pemburu Diskon ”Jari Bertinta” Ekspresi Kecewa Pasien dan Keluarga yang Gagal Nyoblos di RSUP Fatmawati Foto: Ratusan Pengidap Gangguan Jiwa Tentukan Presidennya di TPS Ini // // // // // var cpHeight = $(‘#thecomment2’).height(); $(‘#thecomment2’).attrchange({ callback: function (e) { var ccHeight = $(this).height(); if (cpHeight !== ccHeight) { $(document.body).trigger(“sticky_kit:recalc”); console.log(‘change attr for comment’); cpHeight = ccHeight; } } }).resizable(); Kontak Informasi Detikcom Redaksi: redaksi[at]detik.com Media Partner: promosi[at]detik.com Iklan: sales[at]detik.com News Feed Live Report Pemilu 2019: Mantap Memilih! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 06:24 WIB Hari pencoblosan Pemilu 2019 akhirnya tiba! Seperti apa dinamika sepanjang 17 April 2019? Simak live report di detikcom! TKN Jokowi-Amin Pede Menang di Angka 55% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:22 WIB Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin mengakui quick count survei internal mereka senada dengan apa yang disampaikan oleh lembaga survei lainnya. Dengan perolehan suara rata-rata 55%. Kericuhan Pemilu di Sampang, KPU Siap jika Ada Coblos Ulang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:57 WIB Kericuhan Pemilu terjadi di beberapa kecamatan di Sampang, KPU Jatim menyatakan telah menyiapkan kemungkinan terburuk seperti Pemungutan Suara Ulang atau PSU. Quick Count Sementara Konsepindo: Jokowi 53,84% Prabowo 46,16% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:15 WIB Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Konsepindo dengan data terkumpul mencapai 84,2%, Jokowi-Ma’ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Abaikan Hasil Quick Count, BPN Jateng Tunggu Laporan C1 dari TPS DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:57 WIB BPN Prabowo-Sandi Jateng tidak berpegang pada quick count. BPN berpegang pada perhitungan C1 dan yakin perolehan suara Prabowo-Sandi melebihi Pilpres 2014 lalu. Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: NasDem-PKS Beda Tipis DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:07 WIB Hasil sementara quick count CSIS-Cyrus Network untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. 20Detik Megawati: Jangan Keluarkan Hasil yang Belum Resmi dari KPU DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:16 WIB Megawati Soekarno Putri ucapkan terimakasih atas suksesnya Pemilu 2019. Dia meminta kepada TKN agar tidak mengeluarkan data yang belum resmi dari KPU. Belum Buka Suara, Sandiaga Masih di Kertanegara DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:07 WIB Prabowo sudah angkat bicara mengenai hasil quick count sementara Pilpres 2019 yang menyatakan dia Sandiaga Uno kalah dari Jokowi-Ma’ruf. Lalu, ke mana Sandiaga? TKD Jatim Klaim Perolehan Suara Jokowi-Ma’ruf Capai 70,2 Persen DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:33 WIB Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jatim mengklaim perolehan suara capres dan cawapres nomor 01 mencapai 70,2% di Jawa Timur. Sementara Prabowo-Sandi 28,3%. Hasil Quick Count Sementara 4 Lembaga Survei, Data Masuk di Atas 90% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:06 WIB Ada empat lembaga survei yang sudah mengumpulkan data quick count di atas 90%. Jokowi-Ma’ruf masih unggul atas Prabowo-Sandi versi quick count. Jokowi Unggul di Quick Count, Megawati: Tunggu Hasil Resmi KPU DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:58 WIB Megawati juga meminta pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara dari KPU. Megawati: Beribu Terima Kasih ke Kader-Simpatisan-Rakyat yang Dukung 01 DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:49 WIB “Kami ingin mengucapkan beribu terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung 01,” ujar Megawati. Rocky Gerung: Kalian Udah Menang tapi Masih Caci Maki Gue! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:54 WIB “Kalian udah menang tapi masih caci-maki gue. Ya tetap dungu:),” cuit Rocky Gerung. Ukraina Klaim Tangkap Tim Pembunuh yang Dikirim Intelijen Militer Rusia DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:50 WIB Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah membekuk tim pembunuh yang berasal intelijen militer Rusia. Kapolda Metro: Lupakan Perbedaan di Pilpres, Setop Perang Medsos DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:50 WIB “Lupakan perbedaan pilihan selama Pilpres ini, jangan lagi ada saling serang di media sosial, sudahi perang-perang di media sosial,” kata Irjen Gatot. Airlangga Optimis Golkar 2 Besar Pemenang Pemilu DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:53 WIB Airlangga mengatakan data-data yang ada di partainya menunjukan sudah memenuhi target pemilu legistlatif yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh partai. Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: Jokowi 55,6% Prabowo 44,4% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:52 WIB Hasil sementara hitung cepat Pilpres 2019 versi CSIS-Cyrus Network mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf. 2 TPS di Boyolali 100% Menang Jokowi, ke Mana Suara Saksi Prabowo? DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:35 WIB Dua TPS di Boyolali, pasangan Jokowi-Ma’ruf menang 100 persen. Kemana suara saksi paslon Prabowo-Sandi dan saksi-saksi dari parpol pendukung pasangan tersebut? Bawaslu DIY Ungkap Temuan 10 Surat Suara Tercoblos 02 di Bantul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:44 WIB Bawaslu DIY menemukan 10 surat suara pilpres di TPS 41 Tamantirto, Bantul, sudah dalam keadaan tercoblos. Surat-surat suara itu tercoblos paslon Prabowo-Sandi. Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:37 WIB “Waktu Ustaz Abdul Somad (UAS) mendukung Prabowo too little too late. Para ulama sangat dihormati di Indonesia tapi tidak untuk panduan politik,” kata Denny JA. Kapolda Metro Jaya Pastikan Situasi Jakarta Aman Pascapencoblosan DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB “Alhamdulilah kondusif,” kata Irjen Gatot. QC Sementara LSI Denny JA: PDIP Tak Terkejar, Ketat di Papan Tengah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:25 WIB Hasil sementara quick count LSI Denny JA untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Jokowi-Ma’ruf Amin Menang di Rumah Sakit Jiwa Bangli DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:23 WIB Jokowi-Amin mendapat 27 suara, Prabowo-Sandi mendapat 4 suara. 20Detik Video: Rebutan Massa Caleg Berujung Penembakan, 5 Pelaku Ditangkap! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB Peristiwa brutal terjadi di Sampang. Seorang pria ditembak gegara rebutan massa caleg. 5 Terduga pelaku sudah ditangkap! Ada Pembakaran Surat Suara di TPS Gunungkidul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:20 WIB Bawaslu DIY menerima laporan kasus pembakaran surat suara di Gunungkidul saat pencoblosan berlangsung. Bawaslu belum mengetahui motif pelaku tersebut. Foto News Pendukung Jokowi Berpesta di Bundaran HI DETIKPHOTO | Rabu 17 April 2019, 19:27 WIB Ratusan pendukung Jokowi-Amin merayakan kemenangan versi hitungan cepat di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/4/2019). Mereka berpawai bersama. Jokowi-Ma’ruf Unggul Versi Quick Count, Ketum Golkar: Ini Amanat Rakyat DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:18 WIB Airlangga mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati hasil hitung cepat. Dia juga mengajak untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai demokrasi. Ada Selisih Jumlah DPT dan Surat Suara, TPS di Madiun Lakukan Hitung Ulang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Penghitungan surat suara DPR RI harus diulang di TPS 06 Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Madiun. Ada selisih suara lebih banyak dari DPT yang hadir. QC Sementara Indo Barometer 50%: 3 Besar Sudah Tak Berubah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:19 WIB Hingga pukul 19.12 WIB, data yang masuk ke quick count Indo Barometer sebesar 51,17%. QC Sementara Litbang Kompas: Gerindra Salip Golkar, NasDem di Atas PAN-PPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:14 WIB Hasil sementara quick count Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Megawati: Terima Kasih Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:09 WIB Megawati berterima kasih kepada Prabowo Subianto atas responsnya menanggapi hasil quick count. Jokowi-Ma’ruf Menang Mutlak di TPS Bupati dan Wabup Bojonegoro DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:52 WIB Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang mutlak di TPS tempat Bupati dan Wabup Bojonegoro mencoblos. Perolehan suara pasangan 01 terpaut jauh dari Prabowo-Sandiaga. Rakyat Korsel Ikut Pantau Perkembangan Pemilu 2019 DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Pemilu 2019 jadi sorotan negara luar. Pesta demokrasi di RI ternyata dipantau masyarakat Korea Selatan karena ada kemiripan sistem pemilihan suaranya. 20Detik TGB: Jika Keberatan Hasil Pemilu, Silakan Laporkan ke DKPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:26 WIB Prabowo Subianto menuding ada upaya kecurangan digelaran Pilpres 2019. TKN Jokowi-Amin mengaku tak mau pusing dan mempersilahkan Prabowo melapor ke Bawaslu. Jokowi-Ma’ruf Unggul di Seluruh TPS di Widya Chandra DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:03 WIB Dari tiga TPS pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dalam perolehan suara. Exit Poll Poltracking: Jokowi Unggul 8% dari Prabowo DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:04 WIB Poltracking mengeluarkan hasil exit poll Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554359682950-0’); }); googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554832304881-0’); }); BERITA TERBARU + TKN Jokowi-Amin Pede Menang di Angka 55% Rabu 17 April 2019, 20:22 WIB Kericuhan Pemilu di Sampang, KPU Siap jika Ada Coblos Ulang Rabu 17 April 2019, 19:57 WIB Prabowo-Sandiaga Unggul di Lapas Banda Aceh Rabu 17 April 2019, 20:12 WIB Quick Count Sementara Konsepindo: Jokowi 53,84% Prabowo 46,16% Rabu 17 April 2019, 20:15 WIB Tulisan Terpopuler Lingkaran Setan Politik Uang Saatnya Pilih Caleg Melek Data Penulis : Sri Suharti Masalah Laten Jelang Pencoblosan Ikhtiar Integritas Pemilu Penulis : Fahrul Muzaqqi MostPopular MostCommented 1 Megawati: Terima Kasih Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi 2 QC Sementara Indo Barometer: Gerindra Salip Golkar, PKS Melejit 3 Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: 7 Parpol Diprediksi Gagal ke Senayan 4 Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS 5 Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late 6 QC Sementara LSI Denny JA: PDIP Tak Terkejar, Ketat di Papan Tengah 7 Data Masuk di Atas 75%, Ini Quick Count Sementara 5 Lembaga Survei 8 QC Sementara Indo Barometer 50%: 3 Besar Sudah Tak Berubah 9 Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 10 QC Sementara Litbang Kompas: Gerindra Salip Golkar, NasDem di Atas PAN-PPP Selengkapnya 2714 Komentar Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri': Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Fahri 1382 Komentar Ustaz Abdul Somad Bicara Soal Orang Marah Sebar Fitnah karena Beda Pilihan 1033 Komentar Bertemu Prabowo, Ustaz Somad Lega Ungkap Bisikan Hasil 5 Kali Mimpi Ulama 926 Komentar Jokowi-Iriana Masuk ke Dalam Kakbah Saat Umrah 881 Komentar Ditemui Prabowo-Sandiaga, Aa Gym: Bismillah Saya Pilih 02 831 Komentar Penemu Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Kami Ingin Prabowo Pimpin RI! 775 Komentar Pegawai KPK ke Jokowi: Apa Salah Minta Presiden Ungkap Kasus yang 2 Tahun Gelap? 768 Komentar PD Kritik Prabowo Singgung ‘Presiden Sebelumnya’, Fadli Zon Klarifikasi 760 Komentar Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 706 Komentar Jokowi: Saya Tanya PUBG Dijawab Pak Prabowo Pertanian, Kok Nggak Nyambung! Copyright @ 2019 detikcom, All right reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Privacy Policy · Disclaimer $(document).ready(function(){ $(‘a#copyembed’).zclip({ path:’/js/ZeroClipboard.swf’, afterCopy:function(){ $(‘.notif_copy’).show().delay(2000).slideUp(); }, copy:function(){return $(‘input#embedcode’).val();} }); $(‘.skybanner > script’).remove(); }); { client_id: 3, ui: ‘popup’, site_id: 3 } $(“#slide_cb_pildun”).carouFredSel({ responsive: true, items : 3, circular: false, infinite: false, auto : false, scroll : { items : 1, }, prev : { button : “#pcd”, }, next : { button : “#ncd”, } }); var _comscore = _comscore || []; _comscore.push({ c1: “2”, c2: “8443234” }); (function() { var s = document.createElement(“script”), el = document.getElementsByTagName(“script”)[0]; s.async = true; s.src = (document.location.protocol == “https:” ? “https://sb” : “https://b”) + “.scorecardresearch.com/beacon.js”; el.parentNode.insertBefore(s, el); })(); var loadScriptAsync = function(uri){ return new Promise((resolve, reject) => { var tag = document.createElement(‘script’); tag.src = uri; tag.async = true; tag.onload = () => { resolve(); }; var firstScriptTag = document.getElementsByTagName(‘script’)[0]; firstScriptTag.parentNode.insertBefore(tag, firstScriptTag); }); } var scriptLoaded = loadScriptAsync(‘https://newrevive.detik.com/delivery/asyncjs.php’); scriptLoaded.then(function(){ window.reviveAsync[“0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b”].addEventListener(‘afterRenderBanner’,rvCallbackBanner); function rvCallbackBanner(data){ for(i=0;i= show) { callFunc(); console.log(‘zone id adjustment : ‘ + checkZone); } } } catch(e) { console.log(e); } }

Original Source : https://news.detik.com/kolom/d-4383511/nurhadi-aldo-pemecah-kantong-algoritma-politik