TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama masa kampanye pemilu 2019, tim kampanye Joko Widodo- Ma’ruf Amin meminta relawan untuk berperan memberikan pendidikan masyarakat mengantisipasi penyebaran berita hoax.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq.
“Kami meminta masyarakat di edukasi apa yang disebut hoaks dan fitnah,” ujar Maman, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Baca: Pelatih Timnas Malaysia Tidak Takut Main di Indonesia Meski Pernah Diserang
Dia menjelaskan, hoaks tidak hanya lagi mengenai politik identitas serta suku, agama, ras, dan antargolongan (sara). Namun, pada saat ini, kata dia, hoax juga sudah mempersiapkan data-data.
Dia mencontohkan, bagaimana penyebaran sejumlah informasi hoax mengenai gempabumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satunya mengenai informasi meninggalnya Walikota Palu, Hidayat, karena bencana alam.
Untuk itu, dia menegaskan, agar relawan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai informasi benar dan informasi hoax.
“Harus bergerak untuk edukasi agar masyarakat mengenal mana hoax mana tidak, tidak share sembarangan,” kata dia.
Baca: Egy Maulana Vikri Galang Kepedulian Gempa Palu Donggala di Lechia Gdansk
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati menggunakan jari tangan.
“Hati-hati mengunakan jari. Jangan sampai jari ini memakan korban atas hoax yang disebarkan jari,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kornas Komunitas Anak Republik, Yahya Abdul Habib, menegaskan komitmen mendukung upaya menanggulangi berita hoax.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menciptakan suasana damai, aman, dan tenang, serta selalu menghargai perbedaan pilihan politik.
“Kami melawan hoaks dan menolak kekerasan,” kata dia.
Di kesempatan itu, pihaknya akan mengkonsolidasikan jaringan di berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Jawa Timur, Banten, Papua, Sulawesi Tengah, dan DKI Jakarta.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Sebelum deklarasi digelar, secara spontan para peserta mengumpulkan donasi untuk korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Tercatat dana yang terkumpul mencapai Rp14 juta.(*)