Di Jepang Mahfud MD Tidak Menanggapi Hoax Tentang Keimanan Karena Dianggap Sampah

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Masih ada catatan yang tercecer dari kunjungan  Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U.(61) ke Jepang yang berakhir awal pekan ini.

Saat memberi kuliah umum tentang “Merawat NKRI” di Tokyo Institute of Technology, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut ditanya oleh seorang mahasiswa tentang meme yang beredar di medsos yang mengutip dirinya bahwa yang tak hadir di Reuni 212 lebih beriman daripada yang hadir.

 Hal itu ditanyakan lagi di Hamamatsu, Shikuoza ketika dia berceramah tentang “Pemilu Ceria dan Anti Hoax” oleh beberapa peserta.

Mahfud menjelaskan bahwa meme yang beredar mengenai dirinya ditanggapinya, “Yang tak hadir Reuni 212 itu lebih beriman adalah hoax yang nyata alias meme sampah.”

Jadi, tambahnya lagi, “Saya tak menanggapi sampah melalui medsos sebab saya tak ngurusi sampah medsos. Saya jelaskan pada Anda saja sekarang,” tekan  Mahfud.

 Mahfud pun menjelaskan duduk persoalannya.

Pada tanggal 2 Desember 2018 sore ada yang bertanya melalui Twitter, apakah dirinya hadir pada Reuni alumni 212.

 Mahfud menjawab bahwa dirinya tidak hadir karena bukan alumni 212. Karena dirinya bukan alumni maka tidak diundang.

 Kemudian ada twit dgn akun Sukman nimbrung, katanya, mereka datang ke Reuni 212 bukan karena undangan tapi karena keimanan.



Original Source : http://www.tribunnews.com/internasional/2018/12/14/di-jepang-mahfud-md-tidak-menanggapi-hoax-tentang-keimanan-karena-dianggap-sampah