TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Hoaks adalah perbuatan keji yang mengotori akal sehat, mengancam NKRI dan mencederai nilai kemanusiaan.
Karenanya Milenial Muslim harus menyatakan sikap perang terhadap hoaks dengan terus melakukan gerakan literasi media, memproduksi kontens positif, melakukan chek and rechek sebelum menyebarkan sebuah berita. Pun melakukan edukasi ke tengah masyarakat agar tidak terkena fitnah hoaks.
Demikian nasehat Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono di hadapan ribuan Milineal Muslim di Pondok Pesantren Al-Mizan Ciborelang Jatiwangi Majalengka, seperti dikutip dalam keterangan tertulis dari Ponpes Al-Mizan, Kamis (28/2/2019).
Milenial muslim yang terdiri dari santri pondok pesantren, remaja masjid, civitas perguruan Islam dan pemgurus ormas kepemudaan NU ini dengan penuh semangat menjawab, “ Siap!”
Saat Dua Jendral bertanya, “Kami berdua mengajak semua generasi Milenial untuk perang melawan hoax. Apakah kalian siap?”
Baca: Gading Marten Rela Gisella Anastasia Cari Suami Lagi, Tapi Kasih Pesan Ini Demi Gempi
Pengasuh Ponpes Al-Mizan KH Maman Imanulhaq menegaskan bahwa acara yang difasilitasi Kapolres Majalengka Kapolres AKBP Maryono ini sangat penting. Karena melibatkan generasi Milenial Muslim yang dalam Pilpres 2019 berjumlah sekitar 80 juta orang.
Tokoh muda NU ini memegaskan bahwa hoax adalah perbuatan keji atau faahisyah (QS. An-Nur ayat 22) yang harus dilawan bersama.
Baca: Update Gempa Solok: 48 Luka-luka, 343 Rumah Rusak
Maman pun memberi penjelaskan beberapa ciri Hoaks.
“Di antaranya sumber berita tidak jelas, tidak berdasarkan data dan fakta, menyudutkan salah satu pihak, bermuatan fanatisme dan menghina pemimpin dan alat negara seperti Presiden, TNI dan Polri,” jelas Maman.
Kegiatan yang dikemas santai, akrab dan gembira itu diisi menyanyikan Indonesia Raya, Lagu Hubbul Wathan, Doa oleh ketua MUI Majalengka KH Anwar Sulaiman dan ramah tamah.
Sejumlah tokoh yang tampak hadir pada kesempatan ini Wakapolda Jabar Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Dandim Majalengka Letnan Kolonel Arm. Novi Herdian, KH Sarkoshi Subki dan tokoh masyarakat lainnya. (*)