Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelompok aktivis tergabung dalam Rakyat Bergerak Bersatu (RBB) mendeklarasikan diri menolak memilih calon pemimpin yang didukung para penyebar berita bohong atau hoaks.
Sikap RBB itu diambil lantaran jelang pemilu pada 17 April 2019, berita hoaks yang semakin masif membuat semua kalangan resah dan memprihatinkan.
Baca: Dukung Jokowi-Kiai Maruf Amin, Akhawat Hadana akan Berantas Hoaks dan Fitnah
Hal itu disampaikan Ketua RBB Idris saat diskusi publik bertema ‘Hoax yang Gagal Total Menipu Rakyat’ di D’Hotel Guntur, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
“Stop pilih calon pemimpin yang didukung para penyebar hoaks,” tegas Idris.
Idris menilai, hoaks yang memiliki muatan politis seperti kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, kasus 7 kontainer surat suara yang tercoblos dan emak-emak di Karawang meyebarkan berita hoaka dan fitnah, dapat memecah belah masyarakat serta mengancam kemajuan berdemokrasi.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa jelang Pemilu 2019.
“Mari sukseskan Pileg dan Pilpres 2019 agar berjalan aman dan damai,” kata Idris.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Ulama (Forkum) Gus Sholeh Marzuki mengingatkan kepada para penebar hoax untuk bertaubat.
Sebab, kata Gus Sholeh, karma bakal mengintai para pelaku penebar hoaks.