TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, musuh terbesar pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah berita hoaks yang dikhawatirkan akan menggerus elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu.
Untuk itu dirinya mengajak, semua kader partai pengusung, partai pendukung, ulama, relawan serta masyarakat luas harus bersinergi melawan hoaks tersebut.
Sebelumnya, di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (2/3), Jokowi mengungkapkan tentang serangan hoaks di Jawa Barat sehingga mendadak hasil survei pasangan Jokowi-Amin turun drastis sebesar 8 persen.
Hal itu akibat serangan masif hoaks yang masuk ke rumah-rumah warga.
Menurut Willy, penyebaran hoaks tersebut dilakukan secara sistematis, masif dan terorganisir oleh orang-orang yang tidak memiliki etika dan moral berpolitik.
Mereka mengandalkan segala macam cara untuk mencapai tujuan.
Menurutnya, mereka merusak demokrasi dengan memperalat berbagai lapisan masyarakat termasuk warga yang rendah pendidikannya, bahkan anak-anak.
“Negara ini akan rusak karena penyebarluasan berita-berita hoaks, fitnah dan tidak berdasarkan fakta. Mereka sudah nekad menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya,” kata Willy Aditya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2019).
Baca: Jokowi Diminta Ulama Aceh Tak Lagi Diam Hadapi Hoaks
Politikus NasDem itu menegaskan, kelompok yang gelisah dengan penyebaran hoaks adalah kaum nasionalis dan agamais yang khawatir akan terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa akibat penyebaran hoaks, fitnah, dengki.
Sedangkan kelompok di luar itu, memproduksi dan membiarkan hoaks berkembang kemudian menuai manfaat dari penyebaran hoaks tersebut.