TRIBUNNEWS.COM – Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 17 April mendatang, capres petahana Jokowi curhat soal fitnah dan hoaks terhadapnya.
Jokowi bercerita soal fitnah dan hoaks tersebut dalam akun Instagram pribadinya yang terverifikasi.
Dalam unggahannya itu, Jokowi menyebut bahwa PKI dan antek asing merupakan bagian kecil dari serangan fitnah dan hoaks terhadap dirinya.
“PKI, antek asing dan aseng, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan jika jadi Presiden, akan menghapus pelajaran agama. Itu baru sebagian serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada saya dan mudah ditemukan di media-media sosial,” tulis Jokowi, Sabtu (23/3/2019).
“Belum lagi fitnah dan hoaks yang sangat menghina, menyangkut keluarga saya,” tambahnya.
Jokowi mengatakan bahwa fitnah dan hoaks terkait PKI terhadapnya sudah berlangsung selama kurang lebih 4,5 tahun.
“Inilah yang saya terima dan diamkan setidaknya 4,5 tahun ini. Difitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini saya sampaikan: fitnah dan hoaks seperti itu, saya akan lawan!” tulis Jokowi.
Menurutnya, perlawanan terhadap fitnah dan hoaks itu bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan negara.
“Bukan untuk diri saya, tapi untuk kepentingan negara,” kata Jokowi dalam keterangan postingannya.
Kekuasaan, kata Jokowi, tidak boleh diraih dengan menghalalkan segala cara. (Kar)