TRIBUNNEWS.COM, GARUT – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menghadiri dialog dengan Pesantren Kampung Priangan Timur dan Penyerahan Akta Yayasan Pesantren, ID Masjid, bersama Relawan Jokowi Deui (RJD) di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).
Maruf didampingi oleh istrinya, Wury Estu Handayani; putranya Ahmad Syauqi; dan putrinya Siti Mamduhah.
Di kesempatan itu, Ma’ruf Amin menyampaikan tausiah mengenai pentingnya menebar kebaikan di Garut. Termasuk pada kontestasi pemilihan presiden 2019.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, menggagas gerakan ‘Tebak Makruf, Lawan Mungkar’. Saat ini, yang perlu dilawan, adalah menyebarnya hoaks secara masif di Indonesia. Karena dapat memicu pertikaian antar warga.
Baca: Kembali Tak Dampingi Ratna Sarumpaet Sidang, Atiqah Hasiholan Juga Disebut Jarang Jenguk Ibunya
“Kalau membawa kebaikan itu, namanya tebar makruf. Tapi harus melawan mungkar. Karena itu, hoaks itu mungkar. Jadi yang lengkap itu, tebar makruf, melawan hoaks, karena hoaks adalah mungkar,” ujar Maruf di hadapan ratusan peserta.
Maruf menyampaikan pentingnya pesantren dalam mengambil peran yang lebih besar untuk bangsa. Pertama, untuk menyiapkan orang-orang yang paham agama dan juga mencetak tokoh perbaikan dan perubahan.
“Itulah tugas pesantren. Makanya tamatan pesantren harus bisa tampil di masyarakat dan juga melakukan perbaikan-perbaikan,” tutur Maruf.
Sementara Ketua Relawan Jokowi Deui Joko Suranto memastikan, akan menyebar kebaikan sesuai yang diamanatkan oleh Maruf. Relawan Jokowi Deui, akan mengampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf secara positif di Garut.
“Kita melakukan penguatan usaha kecil, warung pojok ada 140 yang kita berdayakan di Priangan Timur. Kemudian, kita juga akan membangkitkan ekonomi kreatif,” tutur Suranto.