
BNPB Pastikan Semua Informasi Prediksi Gempa adalah HOAX!
JPP, JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasionak Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi menyesatkan terkait prediksi gempa. Tak hanya itu, Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk tidak turut menyebarkan informasi hoax tersebut.
“Informasi menyesatkan dan meresahkan masyarakat semacam ini makin tersebar luas. Hoax ini telah menyebar bukan hanya di Lombok. Tetapi di banyak daerah di Indonesia. Dimohon masyarakat yang memperoleh informasi semacam ini abaikan. INI HOAX. Jangan ikut menyebarkan,” demikian cuitan Sutopo dalam akun resmi Twitter miliknya yang dikutip di Jakarta, Senin (27/8/2018).
Lebih lanjut dalam cuitannya, Sutopo menegaskan bahwa peringatan akan terjadi gempa di Jakarta dan Jawa Barat adalah hoax, sekaligus memastikan bahwa belum ada satu pihak pun yang mampu memprediksi gempa secara pasti.
“Jangan percaya dan jangan resah. Tak ada satu negara dan organisasi resmi di dunia yang mampu memprediksi gempa secara pasti. Jika menerima informasi semacam ini abaikan. Jangan ikut menyebarkan. Segera hapus,” ujarnya.
Akibat penyebaran hoax yang tidak hanya beredar di Lombok, Nusa Tenggara barat, ini, lanjutnya, masyarakat pun menjadi resah, di mana sebagian warga di Lombok mengungsi ke bukit-bukit karena takut gempa dan tsunami.
“Mari kita lawan hoax. Bantu sebarkan informasi ini ke masyarakat,” cuitnya.
Diakhir cuitannya, Sutopo pun mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan kompak dalam menghadapi bencana yang melanda Tanah Air dengan mencontohkan Jepang.
“Jepang saat dihantam bencana selalu bersatu. Meski di sana juga banyak masalah seperti kita di saat bencana. Tapi para politisi, media, pengamat, akademisi, praktisi, masyarakat, dan lainnya kompak. Mereka bersatu ingin menunjukkan Jepang hebat. Tak ada kepiluan berkepanjangan,” tandasnya. (bnpb/nba)
Original Source : https://stophoax.id/blog/post/bnpb-pastikan-semua-informasi-prediksi-gempa-adalah-hoax