Anjlok 8 Persen di Jabar, TKD Jokowi: Jadi Perhatian Khusus

Bandung – Capres Joko Widodo menyebut elektabilitasnya anjlok 8 persen di Jabar gara-gara serangan hoaks. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf untuk Jabar menyoroti serius hal tersebut.”Secara keseluruhan saya lihat posisinya tertinggal tipis, kalau menang tipis (Jokowi-Ma’ruf di Jabar),” kata Wakil Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Jabar, Saan Andi Mustofa, saat dihubungi, Senin (4/3/2019).Baca juga: Jokowi Bicara Survei di Jabar: Nggak Ada Hujan-Nggak Ada Angin, Tahu-tahu Anjlok 8%Menurut Saan, serangan hoaks kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf memang cukup masif di Jawa Barat. Salah satu contohnya fitnah dan hoaks yang terjadi di Kabupaten Karawang oleh relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga (PEPES). googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1547837152118-0’); }); “Kalau hoaks di Jabar memang masif. Itu terindikasi model kampanye mereka yang secara door to door. Kampanye itu bukan bagaimana menyampaikan soal keunggulan calon mereka. Tapi lebih mendiskreditkan pasangan Jokowi-Ma’ruf seperti di Karawang,” ucapnya.Sementara itu, menyangkut elektabilitas pasangan 01, Saan menuturkan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Jabar menunjukkan penilaian positif. Contohnya saja, bila dibandingkan dengan Pilpres 2014, suara dukungan kepada pasangan 01 di sejumlah daerah di Jabar mengalami perbaikan. “Kalau dibandingkan 2014 posisi Jokowi jauh sangat baik. Banyak daerah kalah saat Pilpres 2014, sekarang menang berdasarkan survei. Kalau masih ada yang kalah trennya tidak jauh,” ujar Saan.Baca juga: Anjlok 8 Persen di Jabar, Berapa Elektabilitas Jokowi Saat Ini?Soal pernyataan Jokowi terkait anjloknya 8 persen elektabilitas di Jabar ini akan menjadi perhatian TKD Jabar. TKD Jabar berjanji menggencarkan sosialisasi untuk mengenalkan jagoannya kepada masyarakat. “Apa yang disampaikan Pak Jokowi jadi catatan dan perhatian khusus untuk menaikkan kembali,” katanya. Salah satu cara yang dilakukan untuk menaikkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dengan memanfaatkan para caleg dari para partai pengusung dan pendukung. “Kita lakukan penetrasi ke pemilih. Sekarang kita gerakan seluruh caleg khusus NasDem kampanye door to door. Selain dirinya (para caleg) juga melakukan kanvasing untuk Pak Jokowi,” tutur Saan. Diberitakan sebelumnya, capres Joko Widodo mengungkapkan kegelisahannya karena masifnya penyebaran hoaks pada masa Pilpres 2019. Hoaks berdampak negatif termasuk ke elektabilitas Jokowi yang mendadak turun di Jawa Barat. “Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Enggak ada hujan enggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen,” ujar Jokowi.Respons BKD Prabowo-Sandiaga di JabarBadan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga untuk Jabar menilai anjloknya elektabilitas Jokowi itu menjadi ‘isyarat’ kemenangan untuk jagoannya. “Kalau turunnya 8 persen, jadi isyarat kemenangan (partai) nomor 8 (PKS) dan Prabowo-Sandi di Jawa Barat,” kata Wakil Ketua BPD Prabowo-Sandiaga Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, saat dihubungi, Senin (4/3/2019). Selain itu, menurutnya, apabila elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Jabar turun jangan menyalahkan tim pemenangannya. Dia lebih menyarankan agar ‘kubu sebelah’ memperbaiki kinerjanya.”Kalau suara turun, jangan nyalahin orang. Perbaiki kinerja saja, cari penyebabnya, jangan nyalahin lawan,” ucapnya.Dia membantah soal pihaknya menyebarkan hoaks ke kubu pasangan 01 selama masa kampanye. Selama ini, dia mengklaim selalu fokus melakukan kampanye positif. “Kita sudah diketahui, kami fokus kampanye positif,” kata Abdul. (mso/bbn) pemilu 2019

Original Source : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4453515/anjlok-8-persen-di-jabar-tkd-jokowi-jadi-perhatian-khusus