Cirebon – Polresta Cirebon membentuk tim siber yang berpatroli di media sosial selama masa Pemilu 2019. Tim tersebut berpatroli di jagat maya memburu penyebaran hoaks alias berita bohong, ujaran kebencian dan kampanye hitam.Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy tidak menampik adanya potensi penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjelang Pemilu 2019. Sehingga perlu adanya patroli siber secara rutin untuk menangkal penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian.”Ada 20 personel yang ditugaskan setiap harinya untuk patroli siber. Kita terus pantau. Potensi (penyebaran hoaks) pasti ada,” kata Roland usai mengecek gudang logistik KPU Kota Cirebon di Jalan Pronggol, Jumat (29/3/2019). googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1547837152118-0′); }); [Gambas:Video 20detik]Baca juga: KPU Kota Cirebon Temukan 8.000 Surat Suara RusakRoland mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya kampanye hitam, hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. “Tidak menutup kemungkinan terjadi jelang pelaksanaan. Intinya kita terus lakukan patroli siber. Memang sekarang belum kita temukan,” ucapnya.Lebih lanjut, Roland menyebutkan sebanyak 5.200 personel pengamanan gabungan yang dikerahkan pada Pemilu 2019 di Kota Cirebon, termasuk polisi. Dari 5.200 personel itu, sebanyak 4.100 personel dari unsur linmas Kota Cirebon. “Total ada 5.200 personel gabungan dari TNI, Polri, linmas dan lainnya. TNI itu 100 personel, polisi 820 personel,” ucapnya.Saksikan juga video ”Hama’ Perusak Bernama Kampanye Hitam’:[Gambas:Video 20detik] (tro/tro) cirebon Original Source : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4489138/polisi-siber-buru-penyebar-hoaks-dan-kampanye-hitam-di-cirebon