TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertanyakan logika penyebaran informasi terkait Calon Presiden Joko Widodo yang disebut-sebut melarang adzan.
“Di mana itu logikanya (penyebaran hoaks itu),” ujar JK yang ditemui di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (26/2/2019).
JK berkeyaninan, Jokowi tak mungkin memiliki kebijakan seperti itu, ditambah lagi calon wakil presidennya Maruf Amin adalah seorang kiai yang menjabat Ketua MUI non-aktif.
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maaruf itu, secara tegas menyebut hal itu adalah hoaks.
“Ya namanya saja hoaks, tidak mungkinlah itu, apalagi wakilnya kan Pak Kiai Maruf Amin, ketua majelis ulama, bagaimana bisa jadi ketua majelis ulama melarang adzan,” kata Jusuf Kalla.
Baca: Sosiolog UI Nilai Rizal Ramli Gagal Paham Pidato Jokowi Di Konvensi Rakyat
Diketahui, pada pekan ini polisi memeriksa dan menangkap 3 wanita yang diduga menyebarkan kampanye hitam melalui video terkait capres 01.
Dalam video itu terdapat percakapan antara dua wanita menyebut apabila Jokowi terpilih maka suara adzan tidak terdengar lagi dan melegalkan pernikahan sejenis.