Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah wilayah di Indonesia masih memprihatinkan bagi kantung suara pasang calon nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan KH Maruf Amin.
Tidak hanya sepi pemilih, beberapa kabupaten juga diduga sebagai lumbung hoaks untuk melemahkan pasangan Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Samawi Jatim Istighosah di Jombang untuk Melawan Hoaks dan Fitnah terhadap Jokowi-Maruf
Ketua Gerakan Indonesia Jokowi (GIJOW), Ates, mengatakan beberapa wilayah di Jawa Barat menjadi prioritas pihaknya untuk menangkal serangan black campaign atau kampanye hitam.
“Penyebaran hoaks, kampanye hitam, saya enggak mau menuduh dari kelompok sebelah. Tapi bagi kami hari ini, besaran hoaks memang besar ada di media sosial,” kata Ates di Best Western Premier The Hive, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2019).
Ates melanjutkan, penyebaran hoaks ketika masuk ke desa dan dibiarkan, maka akan makin menguat.
Pihaknya akan memastikan untuk turun di beberapa titik yang dianggap posisi penyebaran hoaks yang paling besar.
“Di mana saja sih yang banyak hoaks? Seperti Banjar, Bogor, Cirebon, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,” ujar Ates.
Di wilayah lain, Ates menyoroti Provinsi Jawa Timur terdiri dari Surabaya, Jember, Kediri, Ponorogo, Blitar dan Jawa Tengah (Semarang, Salatiga, Solo Raya).
“Kini sedang bersiap di Provinsi Sumatera Utara, seperti di Kabupaten Labuhan Batu, Kota Padang Sidempuan,” ucapnya.
Menurut Ates, GIJOW sebagai mesin untuk kemenangan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Baca: Bertemu Pimpinan Ponpes di Aceh, TKN Luruskan Hoaks yang Menyerang Jokowi-Ma’ruf
Konsolidasi di daerah dan rakor nasional agar mesin kemenangan benar-benar berjalan melalui beberapa kegiatan.
Seperti kampanye, mobilisasi massa, pendidikan politik, dan memperluas partisipasi politik massa.