Jakarta – Lima tahun belakangan politik Tanah Air harus diakui berkembang ke arah yang sama sekali tidak menyenangkan, apalagi mencerahkan. Kelindan antara agama dan politik membikin pendulum politik nasional bergerak tak tentu arah; liar, acak, dan serba tak pasti. Perebutan kekuasaan politik dalam banyak hal lantas lebih mirip seperti perang, di mana satu pihak mengklaim kelompoknya sebagai representasi kekuatan baik dan menuding kelompok lainnya sebagai representasi kekuatan jahat. Di level wacana para elite, perdebatan politik yang mereka lakukan pun gagal melahirkan perspektif wacana yang segar dan baru. Perdebatan politik lebih banyak berisi makian, cercaan, ujaran kebencian, hingga pelintiran sentimen identitas. Debat politik yang tersaji baik di media massa, terlebih media sosial, cenderung lebih banyak berisi saling olok dengan diksi-diksi yang mencerminkan kedangkalan imajinasi kita. Populernya kata cebong, kampret, dungu, dan lain sebagainya untuk menyebut lawan politik adalah bukti betapa imajinasi politik kita sungguh memprihatinkan. Politik kita mengalami dekadensi moral, etika, dan intelektualitas yang luar biasa. Lebih parah dari itu, politik kita kehilangan salah satu elemen penting dari politik, yakni unsur kelucuan (sense of humor). Politik, utamanya para elitenya, tidak ubahnya seperti aktor drama berkualitas semenjana yang berlakon secara kaku, tegang, dan menyebalkan. Situasi itulah yang barangkali melatari munculnya lelucon pasangan calon presiden dan wakil presiden fiktif Nurhali-Aldo yang mengklaim diusung oleh “Koalisi Tronjal-tronjol Maha Asyik”. googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1547837152118-0’); }); Seperti kita ketahui, beberapa hari belakangan ini foto poster capres-cawapres Nurhadi-Aldo, lengkap dengan tagline politik yang menggelikan –salah satunya berbunyi “kalau orang lain bisa, mengapa harus kita?”– berseliweran di linimasa media sosial kita. Masifnya gairah publik dalam membagikan selebaran visual itu lantas membuatnya jadi viral. Di tengah panasnya rivalitas politik kedua pasangan capres-cawapres, terutama terkait berita sumir terkait 70 juta surat suara tertoblos, munculnya fenomena ini cukup mengendurkan syaraf publik. Mendistorsi Realitas Fenomena pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo ini boleh jadi merepresentasikan apa yang disebut Linda Hutcheon sebagai parodi. Dalam bukunya A Theory of Parody (1985), Hutcheon mendefinisikan parodi sebagai salah satu bentuk tiruan atau imitasi yang mengandung unsur kelucuan sekaligus ironi. Parodi dapat berbentuk visual, audio, maupun gabungan dari keduanya. Selain bermuatan humor, parodi umumnya juga mengandung ungkapan ketidaksukaan, kekecewaan, atau bahkan sesuatu yang lebih dari itu, seperti protes atau bentuk perlawanan lainnya. Karena itulah, parodi kerap kali juga memuat permainan semiotika berupa olok-olok, plesetan, atau pun sindiran terhadap satu isu atau fenomena tertentu. Sebagai –katakanlah– produk seni, parodi memunculkan jejaring penafsiran dan tentunya makna baru dari konteks aslinya. Lagu-lagu parodi –untuk menyebut salah satu contoh– kerapkali berhasil menjungkirbalikkan isi dan makna lagu hanya dengan mengganti sebagian atau keseluruhan liriknya. Lagu cinta yang seharusnya mengharu biru bisa diubah menjadi lagu lucu yang memicu gelak tawa pendengarnya. Begitu pula dalam konteks parodi visual. Sebuah gambar atau foto yang mendistorsi realitas asli dari gambar atau foto aslinya kerap membuat kita tersenyum simpul. Sebagai misal, ketika lukisan terkenal Monalisa diadaptasi dan diplesetkan ke dalam berbagai bentuk rupa wajah, mulai dari artis Hollywood sampai perempuan tokoh politik terkenal. Mikhail Bakhtin dalam The Dialogue of Imagination –sebagaimana dikutip oleh Yasraf Amir Piliang (2003)– menyatakan parodi sebagai bentuk dialogisme tekstual, yakni dua teks atau lebih bertemu dan berinteraksi satu sama lain dalam bentuk dialog yang menghasilkan pertukaran timbal balik makna-makna yang sangat kaya, pluralistik, untuk juga mengatakan multi-interpretatif. Publik sebagai penikmat seni parodi boleh jadi akan merasa terhibur oleh penjungkirbalikan persepsi dan permainan semiotika (pesan-tanda) yang ditampilkan. Namun, bagi pihak yang diparodikan, semua lelucon dan plesetan itu bisa disikapi secara reaktif dan menganggapnya sebagai sebuah bentuk penghinaan. Namun, justru di situlah fungsi parodi, yakni mengambil jarak dengan teks aslinya. Ia (parodi) berfungsi menguliti sisi-sisi yang selama ini luput atau tidak terpikirkan oleh teks aslinya. Merayakan Demokrasi Fungsi parodi sebagai teks baru yang berjarak dengan teks aslinya itu sepertinya juga tampak dalam fenomena pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo. Siapa pun yang melihat poster pasangan capres-cawapres fiktif itu di media sosial, hampir bisa dipastikan akan mengasosiasikannya dengan capres-cawapres resmi versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, keseluruhan komposisi visual dalam poster tersebut pada dasarnya adalah sebentuk teks baru yang memiliki kode semiotika yang khas dibanding teks aslinya. Mimik wajah yang tampak innocent, ditambah tagline yang menjungkirbalikkan logika adalah paduan ganjil namun berhasil mendekonstruksi realitas politik kita hari ini. Harus kita akui, realitas politik kita belakangan ini gagal melahirkan ide, gagasan, wacana, dan konsep nilai yang layak diperjuangkan. Energi bangsa ini seolah terkuras untuk melakoni jibaku politik yang didominasi oleh eksploitasi ujaran kebencian dan reproduksi hoaks tiada henti. Lebih spesifik dalam konteks Pilpres 2019, kita belum menyaksikan kedua pasang capres-cawapres menyuguhkan perdebatan yang berkualitas. Visi, misi, dan program dipacak oleh masing-masing pasangan lebih sebagai sekadar formalitas. Polarisasi politik yang kadung membelah publik ke dalam dua kelompok yang saling berseberangan, membuat kedua pasangan capres-cawapres lebih memilih memainkan sentimen emosional calon pemilih ketimbang jualan program dan gagasan. Menjadi wajar jika sebagian publik merasa muak, jengah lantas memilih apatis dalam urusan politik. Di tengah kebuntuan itulah parodi politik Nurhadi-Aldo muncul. Pasangan fiktif ini tidak datang dengan tawaran program atau gagasan baru, alih-alih justru memparodikan idiom-idiom politik yang selama ini berseliweran dalam ruang publik kita. Meski demikian, pada kenyataannya pasangan Nurhadi-Aldo tidak hanya menawarkan parodi berikut kelucuannya. Lebih dari itu, di balik jargon-jargon konyolnya, tersirat semacam kritik dan sindiran pada realitas politik kita hari ini; sebuah realitas politik yang nyaris tidak menyisakan akal sehat.Barangkali terlalu berlebihan untuk menyebut bahwa kehadiran pasangan fiktif Nurhadi-Aldo ini akan mempengaruhi apalagi mengubah peta kontestasi politik nasional. Namun demikian, kita patut mengapresiasi kemunculannya sebagai bagian dari perayaan demokrasi era postmodern yang penuh suka-cita, tidak melulu tegang seolah-olah dunia akan berakhir jika pasangan yang kita dukung terjungkal secara elektoral. Siti Nurul Hidayah peneliti pada Center for the Study of Society and Transformation (mmu/mmu) Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca detik, isi dari tulisan di luar tanggung jawab redaksi. Ingin membuat tulisan kamu sendiri? Klik di sini sekarang! pilpres 2019 .skybanner { width: 160px; } googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1540810761438-0’); }); if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”) != “”) tt_mood = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”); if ($(“h1”).text() != “”) tt_mood = $(“h1”).text(); tt_mood = tt_mood.replace(“#”, “”); $(document).ready(function(){ mood.create({ idkanal:605, idsubkanal: 103, idfokus: 0, appid: 3, idnews:4383957, target : “themood”, title : tt_mood, url : “news.detik.com/kolom/d-4383957/capres-fiktif-dan-parodi-politik”, date: “14-01-2019″ }); }); Berita Terkait Lingkaran Setan Politik Uang Masalah Laten Jelang Pencoblosan Ikhtiar Integritas Pemilu Saatnya Pilih Caleg Melek Data Hak Politik dalam Belenggu Putusan MK Menyikapi Isu Kecurangan Pemilu Etika di Masa Tenang Saatnya Memilih Baca Juga detikHealth Pendamping ‘Nyoblos’ Pasien Gangguan Jiwa: Kita Netral! detikFinance Jokowi Menang Quick Count Sementara, Rupiah Menguat ke Rp 13.900/US$ detikFinance Jokowi Unggul Quick Count, bakal Ada ‘Jokowi Effect’ Lagi? detikHealth Tak Semua Pengidap Gangguan Jiwa Bisa Nyoblos, Ini Kriterianya detikFinance Menang Quick Count Sementara, Jokowi Diminta Genjot Ekspor Tekstil Wolipop Melihat Antusiasme Para Pemburu Diskon ”Jari Bertinta” Ekspresi Kecewa Pasien dan Keluarga yang Gagal Nyoblos di RSUP Fatmawati Foto: Ratusan Pengidap Gangguan Jiwa Tentukan Presidennya di TPS Ini // // // var tt_comment = document.title; if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’) != ”) tt_comment = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’); if ($(‘h1’).text() != ”) tt_comment = $(‘h1′).text(); $(document).ready(function(){ DtkXComponent.render({ url_dtk: window.location.href, identifier: 4383957, group: 103, date: ’14-01-2019’, title: tt_comment, appId: 3, url_share: “https://news.detik.com/kolom/d-4383957/capres-fiktif-dan-parodi-politik”, prefix: ‘dtk’, prokontra: 0, showhide: 0, kanalAds: “detik_news”, envAds: “desktop”, onLogin, onResize, onScroll, onAlert, data_oa },’#thecomment2′); }); // // var tt_comment = document.title; if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’) != ”) tt_comment = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’); if ($(‘h1’).text() != ”) tt_comment = $(‘h1′).text(); $(document).ready(function(){ DtkXComponent.render({ url_dtk: window.location.href, identifier: 4383957, group: 103, date: ’14-01-2019’, title: tt_comment, appId: 3, url_share: “https://news.detik.com/kolom/d-4383957/capres-fiktif-dan-parodi-politik”, prefix: ‘dtk’, prokontra: 0, showhide: 0, kanalAds: “detik_news”, envAds: “desktop”, onLogin, onResize, onScroll, onAlert, data_oa },’#thecomment2′); }); var cpHeight = $(‘#thecomment2’).height(); $(‘#thecomment2’).attrchange({ callback: function (e) { var ccHeight = $(this).height(); if (cpHeight !== ccHeight) { $(document.body).trigger(“sticky_kit:recalc”); console.log(‘change attr for comment’); cpHeight = ccHeight; } } }).resizable(); Kontak Informasi Detikcom Redaksi: redaksi[at]detik.com Media Partner: promosi[at]detik.com Iklan: sales[at]detik.com News Feed Live Report Pemilu 2019: Mantap Memilih! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 06:24 WIB Hari pencoblosan Pemilu 2019 akhirnya tiba! Seperti apa dinamika sepanjang 17 April 2019? Simak live report di detikcom! TKN Jokowi-Amin Pede Menang di Angka 55% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:22 WIB Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin mengakui quick count survei internal mereka senada dengan apa yang disampaikan oleh lembaga survei lainnya. Dengan perolehan suara rata-rata 55%. Kericuhan Pemilu di Sampang, KPU Siap jika Ada Coblos Ulang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:57 WIB Kericuhan Pemilu terjadi di beberapa kecamatan di Sampang, KPU Jatim menyatakan telah menyiapkan kemungkinan terburuk seperti Pemungutan Suara Ulang atau PSU. Quick Count Sementara Konsepindo: Jokowi 53,84% Prabowo 46,16% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:15 WIB Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Konsepindo dengan data terkumpul mencapai 84,2%, Jokowi-Ma’ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Abaikan Hasil Quick Count, BPN Jateng Tunggu Laporan C1 dari TPS DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:57 WIB BPN Prabowo-Sandi Jateng tidak berpegang pada quick count. BPN berpegang pada perhitungan C1 dan yakin perolehan suara Prabowo-Sandi melebihi Pilpres 2014 lalu. Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: NasDem-PKS Beda Tipis DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:07 WIB Hasil sementara quick count CSIS-Cyrus Network untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. 20Detik Megawati: Jangan Keluarkan Hasil yang Belum Resmi dari KPU DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:16 WIB Megawati Soekarno Putri ucapkan terimakasih atas suksesnya Pemilu 2019. Dia meminta kepada TKN agar tidak mengeluarkan data yang belum resmi dari KPU. Belum Buka Suara, Sandiaga Masih di Kertanegara DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:07 WIB Prabowo sudah angkat bicara mengenai hasil quick count sementara Pilpres 2019 yang menyatakan dia Sandiaga Uno kalah dari Jokowi-Ma’ruf. Lalu, ke mana Sandiaga? TKD Jatim Klaim Perolehan Suara Jokowi-Ma’ruf Capai 70,2 Persen DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:33 WIB Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jatim mengklaim perolehan suara capres dan cawapres nomor 01 mencapai 70,2% di Jawa Timur. Sementara Prabowo-Sandi 28,3%. Hasil Quick Count Sementara 4 Lembaga Survei, Data Masuk di Atas 90% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 20:06 WIB Ada empat lembaga survei yang sudah mengumpulkan data quick count di atas 90%. Jokowi-Ma’ruf masih unggul atas Prabowo-Sandi versi quick count. Jokowi Unggul di Quick Count, Megawati: Tunggu Hasil Resmi KPU DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:58 WIB Megawati juga meminta pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara dari KPU. Megawati: Beribu Terima Kasih ke Kader-Simpatisan-Rakyat yang Dukung 01 DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:49 WIB “Kami ingin mengucapkan beribu terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung 01,” ujar Megawati. Rocky Gerung: Kalian Udah Menang tapi Masih Caci Maki Gue! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:54 WIB “Kalian udah menang tapi masih caci-maki gue. Ya tetap dungu:),” cuit Rocky Gerung. Ukraina Klaim Tangkap Tim Pembunuh yang Dikirim Intelijen Militer Rusia DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:50 WIB Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah membekuk tim pembunuh yang berasal intelijen militer Rusia. Kapolda Metro: Lupakan Perbedaan di Pilpres, Setop Perang Medsos DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:50 WIB “Lupakan perbedaan pilihan selama Pilpres ini, jangan lagi ada saling serang di media sosial, sudahi perang-perang di media sosial,” kata Irjen Gatot. Airlangga Optimis Golkar 2 Besar Pemenang Pemilu DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:53 WIB Airlangga mengatakan data-data yang ada di partainya menunjukan sudah memenuhi target pemilu legistlatif yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh partai. Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: Jokowi 55,6% Prabowo 44,4% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:52 WIB Hasil sementara hitung cepat Pilpres 2019 versi CSIS-Cyrus Network mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf. 2 TPS di Boyolali 100% Menang Jokowi, ke Mana Suara Saksi Prabowo? DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:35 WIB Dua TPS di Boyolali, pasangan Jokowi-Ma’ruf menang 100 persen. Kemana suara saksi paslon Prabowo-Sandi dan saksi-saksi dari parpol pendukung pasangan tersebut? Bawaslu DIY Ungkap Temuan 10 Surat Suara Tercoblos 02 di Bantul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:44 WIB Bawaslu DIY menemukan 10 surat suara pilpres di TPS 41 Tamantirto, Bantul, sudah dalam keadaan tercoblos. Surat-surat suara itu tercoblos paslon Prabowo-Sandi. Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:37 WIB “Waktu Ustaz Abdul Somad (UAS) mendukung Prabowo too little too late. Para ulama sangat dihormati di Indonesia tapi tidak untuk panduan politik,” kata Denny JA. Kapolda Metro Jaya Pastikan Situasi Jakarta Aman Pascapencoblosan DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB “Alhamdulilah kondusif,” kata Irjen Gatot. QC Sementara LSI Denny JA: PDIP Tak Terkejar, Ketat di Papan Tengah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:25 WIB Hasil sementara quick count LSI Denny JA untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Jokowi-Ma’ruf Amin Menang di Rumah Sakit Jiwa Bangli DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:23 WIB Jokowi-Amin mendapat 27 suara, Prabowo-Sandi mendapat 4 suara. 20Detik Video: Rebutan Massa Caleg Berujung Penembakan, 5 Pelaku Ditangkap! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB Peristiwa brutal terjadi di Sampang. Seorang pria ditembak gegara rebutan massa caleg. 5 Terduga pelaku sudah ditangkap! Ada Pembakaran Surat Suara di TPS Gunungkidul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:20 WIB Bawaslu DIY menerima laporan kasus pembakaran surat suara di Gunungkidul saat pencoblosan berlangsung. Bawaslu belum mengetahui motif pelaku tersebut. Foto News Pendukung Jokowi Berpesta di Bundaran HI DETIKPHOTO | Rabu 17 April 2019, 19:27 WIB Ratusan pendukung Jokowi-Amin merayakan kemenangan versi hitungan cepat di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/4/2019). Mereka berpawai bersama. Jokowi-Ma’ruf Unggul Versi Quick Count, Ketum Golkar: Ini Amanat Rakyat DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:18 WIB Airlangga mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati hasil hitung cepat. Dia juga mengajak untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai demokrasi. Ada Selisih Jumlah DPT dan Surat Suara, TPS di Madiun Lakukan Hitung Ulang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Penghitungan surat suara DPR RI harus diulang di TPS 06 Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Madiun. Ada selisih suara lebih banyak dari DPT yang hadir. QC Sementara Indo Barometer 50%: 3 Besar Sudah Tak Berubah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:19 WIB Hingga pukul 19.12 WIB, data yang masuk ke quick count Indo Barometer sebesar 51,17%. QC Sementara Litbang Kompas: Gerindra Salip Golkar, NasDem di Atas PAN-PPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:14 WIB Hasil sementara quick count Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Megawati: Terima Kasih Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:09 WIB Megawati berterima kasih kepada Prabowo Subianto atas responsnya menanggapi hasil quick count. Jokowi-Ma’ruf Menang Mutlak di TPS Bupati dan Wabup Bojonegoro DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:52 WIB Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang mutlak di TPS tempat Bupati dan Wabup Bojonegoro mencoblos. Perolehan suara pasangan 01 terpaut jauh dari Prabowo-Sandiaga. Rakyat Korsel Ikut Pantau Perkembangan Pemilu 2019 DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Pemilu 2019 jadi sorotan negara luar. Pesta demokrasi di RI ternyata dipantau masyarakat Korea Selatan karena ada kemiripan sistem pemilihan suaranya. 20Detik TGB: Jika Keberatan Hasil Pemilu, Silakan Laporkan ke DKPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:26 WIB Prabowo Subianto menuding ada upaya kecurangan digelaran Pilpres 2019. TKN Jokowi-Amin mengaku tak mau pusing dan mempersilahkan Prabowo melapor ke Bawaslu. Jokowi-Ma’ruf Unggul di Seluruh TPS di Widya Chandra DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:03 WIB Dari tiga TPS pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dalam perolehan suara. Exit Poll Poltracking: Jokowi Unggul 8% dari Prabowo DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:04 WIB Poltracking mengeluarkan hasil exit poll Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554359682950-0’); }); googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554832304881-0’); }); BERITA TERBARU + Tulisan Terpopuler Lingkaran Setan Politik Uang Saatnya Pilih Caleg Melek Data Penulis : Sri Suharti Masalah Laten Jelang Pencoblosan Ikhtiar Integritas Pemilu Penulis : Fahrul Muzaqqi MostPopular MostCommented 1 Megawati: Terima Kasih Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi 2 QC Sementara Indo Barometer: Gerindra Salip Golkar, PKS Melejit 3 Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: 7 Parpol Diprediksi Gagal ke Senayan 4 Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS 5 Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late 6 QC Sementara LSI Denny JA: PDIP Tak Terkejar, Ketat di Papan Tengah 7 Data Masuk di Atas 75%, Ini Quick Count Sementara 5 Lembaga Survei 8 QC Sementara Indo Barometer 50%: 3 Besar Sudah Tak Berubah 9 Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 10 QC Sementara Litbang Kompas: Gerindra Salip Golkar, NasDem di Atas PAN-PPP Selengkapnya 2714 Komentar Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri': Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Fahri 1382 Komentar Ustaz Abdul Somad Bicara Soal Orang Marah Sebar Fitnah karena Beda Pilihan 1033 Komentar Bertemu Prabowo, Ustaz Somad Lega Ungkap Bisikan Hasil 5 Kali Mimpi Ulama 926 Komentar Jokowi-Iriana Masuk ke Dalam Kakbah Saat Umrah 881 Komentar Ditemui Prabowo-Sandiaga, Aa Gym: Bismillah Saya Pilih 02 831 Komentar Penemu Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Kami Ingin Prabowo Pimpin RI! 775 Komentar Pegawai KPK ke Jokowi: Apa Salah Minta Presiden Ungkap Kasus yang 2 Tahun Gelap? 768 Komentar PD Kritik Prabowo Singgung ‘Presiden Sebelumnya’, Fadli Zon Klarifikasi 760 Komentar Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 706 Komentar Jokowi: Saya Tanya PUBG Dijawab Pak Prabowo Pertanian, Kok Nggak Nyambung! Copyright @ 2019 detikcom, All right reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Privacy Policy · Disclaimer $(document).ready(function(){ $(‘a#copyembed’).zclip({ path:’/js/ZeroClipboard.swf’, afterCopy:function(){ $(‘.notif_copy’).show().delay(2000).slideUp(); }, copy:function(){return $(‘input#embedcode’).val();} }); $(‘.skybanner > script’).remove(); }); { client_id: 3, ui: ‘popup’, site_id: 3 } $(“#slide_cb_pildun”).carouFredSel({ responsive: true, items : 3, circular: false, infinite: false, auto : false, scroll : { items : 1, }, prev : { button : “#pcd”, }, next : { button : “#ncd”, } }); var _comscore = _comscore || []; _comscore.push({ c1: “2”, c2: “8443234” }); (function() { var s = document.createElement(“script”), el = document.getElementsByTagName(“script”)[0]; s.async = true; s.src = (document.location.protocol == “https:” ? “https://sb” : “https://b”) + “.scorecardresearch.com/beacon.js”; el.parentNode.insertBefore(s, el); })(); var loadScriptAsync = function(uri){ return new Promise((resolve, reject) => { var tag = document.createElement(‘script’); tag.src = uri; tag.async = true; tag.onload = () => { resolve(); }; var firstScriptTag = document.getElementsByTagName(‘script’)[0]; firstScriptTag.parentNode.insertBefore(tag, firstScriptTag); }); } var scriptLoaded = loadScriptAsync(‘https://newrevive.detik.com/delivery/asyncjs.php’); scriptLoaded.then(function(){ window.reviveAsync[“0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b”].addEventListener(‘afterRenderBanner’,rvCallbackBanner); function rvCallbackBanner(data){ for(i=0;i= show) { callFunc(); console.log(‘zone id adjustment : ‘ + checkZone); } } } catch(e) { console.log(e); } } Original Source : https://news.detik.com/kolom/d-4383957/capres-fiktif-dan-parodi-politik