Jakarta – Sebelum terjun ke dunia politik, Andi Arief adalah aktivis yang getol beraksi hingga 1998. Penangkapan Andi Arief karena narkoba pun mendapat respons dari rekan-rekannya sesama mantan aktivis. Andi Arief diketahui mengenyam pendidikan di FISIP Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kala menjadi Ketua Senat Mahasiswa FISIP UGM 1993-1994, dia dengan sejumlah aktivis mahasiswa membentuk Komite Penegak Hak Politik Mahasiswa (Tegaklima). Pada 1998, Andi termasuk satu di antara belasan aktivis mahasiswa yang diculik karena dianggap membahayakan rezim Orde Baru sebelum akhirnya dilepaskan. Baca juga: Profil Andi Arief yang Ditangkap Polisi karena Narkoba googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1547837152118-0’); }); Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, yang juga mantan aktivis, sempat beberapa kali mencuit tentang Andi Arief. Seperti diketahui, Budiman dan Andi Arief kini ada di dua kubu berbeda di Pilpres 2019. “Apa sih nikmatnya narkoba, ndi? Bukankah lebih nikmat berdiskusi ide-ide besar buah pikir orang-orang besar dan kita sendiri serta mewujudkannya dalam masyarakat? Kamu sudah memilih jalanmu dengan memilih jenis teman macam apa di sekitarmu. Sedih dan moga-moga tuduhan itu tidak benar,” tulis Budiman pada Senin (4/3/2019) pukul 15.34 WIB. Singkatan-singkatan di cuitan Budiman telah disesuaikan. Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kost2an di Sendowo UGM, saat kita merencanakan banyak hal besar u/ Indonesia kan? Aku berusaha tetap di jalanku, tp kamu memilih teman2 yg tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) March 4, 2019Budiman mengenang masa-masa menjadi aktivis saat mahasiswa. Hingga akhirnya, Andi dan Budiman memilih jalan berbeda di politik. “Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kos-kosan di Sendowo UGM, saat kita merencanakan banyak hal besar untuk Indonesia kan? Aku berusaha tetap di jalanku, tapi kamu memilih teman-teman yang tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat,” ungkapnya. “Jalan yang dulu kita lalui bersama itu adalah Jalan Pedang. Ia hanya layak dimahkotai kemenangan atau kekalahan karena keyakinan. Bukan oleh kekalahan karena kekonyolan. Bahkan juga tak pantas dimahkotai kemenangan karena kebetulan-kebetulan, Ndi.. Kita tidak secengeng itu. Dulu..” sambung Budiman.Baca juga: Terjerat Narkoba, Andi Arief Diasesmen 6 Hari di BNNCuitan-cuitan Budiman itu mendapat banyak balasan. Saat membalas salah satu cuitan netizen, dia mengaku kehilangan kepercayaan ketika ada teman yang terjebak narkoba. “Saya sedih tapi kagum jika ada teman mengambil langkah politik tertentu yang berani meskipun berlawanan. Tapi terjebak hal-hal seperti narkoba oleh teman membuat sebagian kepercayaan dan harga diriku terluka,” kata Budiman.Bukan hanya Budiman, aktivis 1998 lainnya, yaitu Nezar Patria, juga berkomentar soal penangkapan Andi Arief. Lewat tulisan di Facebook, Nezar menceritakan pertemanannya dengan Andi Arief hingga sosoknya semasa jadi aktivis. “Bagi saya pribadi, AA tetaplah seorang kawan, dan demikian terus adanya. Kami sering berbeda sikap dan pilihan, dan punya keteguhan masing-masing dalam soal itu. Saya sadar di tengah keriuhan menjelang pemilu seperti ini menulis komentar tentang seorang kawan yang seakan menjadi musuh semua orang adalah tidak populer. Semua akan masuk bingkai “kami atau mereka”. Semua bisa tampak melulu salah, bahkan jika ada seorang suci yang benar-benar bisa berjalan di atas air, para pencercanya akan mencibir: “Dia berjalan, karena dia tak bisa berenang”. Saya hanya ingin menilai kawan saya, Andi Arief, dengan adil. Itu saja,” tulis Nezar di Facebook. Baca juga: Potret Andi Arief, Mulai Ditangkap Rezim Orba Hingga Kasus NarkobaBerikut ini tulisan Nezar Patria selengkapnya:Saya tahu ini catatan yang percuma: Andi Arief ditangkap polisi dengan tuduhan memakai sabu, dan apapun komentar saya tentang sisi lain AA mungkin akan dilihat sebagai sebuah pembelaan. Tapi saya duga dia tak minta dibela. Saya percaya dia akan berani menghadapi risiko terburuk atas apa yang dilakukannya.Saya ingin mengatakan agar kita bersikap lebih adil kepada seseorang yang sedang tersudut. Foto-foto penangkapannya menyebar dan viral di WA. Saya tak tega melihatnya. Tentu itu ada sebabnya mengapa gambar itu menjadi viral. AA adalah “penyerang utama” di kubu Prabowo. Berulangkali dia menembakkan isu yang bikin gempar. Dari soal kardus mahar sampai kontainer kotak suara. Dia dicaci dan juga dipuji. Para pembencinya menyebutkan dia “pemabuk penyebar hoaks”. Para pemujanya mengatakan dia “pengkritik pedas kekuasaan”. Tergantung di mana mereka berdiri, dan siapa yang mereka dukung.Saya kira AA mungkin tak butuh label itu semua. Seorang kawan mengatakan dia punya urat politik yang kuat, dan akan bekerja sesuai misi politik yang diamanatkan kepadanya. Kalau saja kemarin Demokrat jadi merapat ke kubu Jokowi, maka dia akan berada di depan menjadi “kapal perusak” yang menyerang Prabowo. Dia akan menjadi sama bisingnya, seperti peluru yang pernah dia tembakkan ke kubu itu dengan “jenderal kardus”. Bagi AA, bermain politik sama halnya dengan pertandingan sofbol, olahraga kegemarannya.Saya mengenalnya cukup lama, sejak kami menjadi mahasiswa di UGM dan bersama menggerakkan jaringan mahasiswa pro demokrasi di berbagai kota pada awal 1990an dan bersama masuk daftar aktivis gerakan mahasiswa yang diculik Tim Mawar pada 1998. Karena itu, meskipun kami berbeda pilihan, ikatan perkawanan masihlah cukup baik. Kami bersitegang dan mungkin akan tak bertegur sapa untuk beberapa saat karena berbeda jalan. Tapi segelas kopi dan kenangan yang sulit dipadamkan kadang menganyam apa yang koyak itu.Sebagai kawan, AA adalah seorang kawan yang baik. Dia peduli dengan temannya yang kesulitan, dia bermurah hati memberikan sebagian gajinya kepada kawan yang sakit dan mendapat kemalangan. Tidak peduli haluannya apa, membenci atau memujanya. Ketika saya terjebak dalam gencatan senjata yang macet di pedalaman Aceh, saat TNI garang bertempur dengan GAM waktu itu, dia mengirim pesan pendek setelah melihat berita tentang itu di televisi: “Segera kembali ke Jakarta ya. Kamu jangan mati dulu”. Saya membacanya sambil tersenyum kecut.Semasa mahasiswa di Yogyakarta, dia adalah salah satu “bintang” di kampus Fisipol. Sering menulis di koran lokal, terampil berdiskusi, dan garang di mimbar bebas demonstrasi. Kami bersama membangun satu organisasi aksi yang sangat populer pada masa itu di UGM, Komite Penegak Hak Politik Mahasiswa (Tegaklima) yang kemudian menjadi tulang punggung bagi pembangunan gerakan yang lebih besar dan serius, Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).Ketika Peristiwa 27 Juli 1996 meletus (inilah pengantar ke eskalasi politik kejatuhan kediktatoran Orde Baru), dan SMID dituduh sebagai dalang kerusuhan itu dan dicap sebagai organisasi terlarang, AA tiba-tiba muncul di sebuah jumpa pers di Yogya, yang diorganisir diam-diam, dan setelah memberi pernyataan menggemparkan, dia kembali menghilang bersama kawan-kawannya. Jakarta murka karena pada saat jumpa pers itu AA merontokkan semua versi tuduhan Orba itu. Dia, saat itu Ketua Umum SMID, menjadi buruan nomor satu setelah Budiman Sudjatmiko dan kawan-kawan PRD ditangkap.Berbagai “hoax” muncul, bahwa anak-anak muda itu adalah titisan komunis, yang tentu saja ditanggapi masyarakat sebagai dagelan politik yang menggelikan. YB Mangunwijaya pernah menulis kolom di sebuah majalah saat tuduhan itu terlontar, dan dia mencontohkan bagaimana AA yang melakukan jumpa pers diam-diam itu dengan mengenakan baju sofbol dituduh aneh-aneh. “Bagaimana mungkin anak-anak muda berwajah mbois itu komunis?”, begitu kira-kira Romo Mangun menulis. AA sejak itu memimpin jaringan PRD bawah tanah. Dia sangat garang. Hidupnya 24 jam politik. Sampai semuanya berakhir di 1998.Setelah 1998, banyak di antara mantan aktivis mahasiswa itu memilih jalannya masing-masing. Ada yang meneruskan sekolah sampai PhD, ada yang jadi pengusaha, wartawan, dan tentu saja politisi. AA memilih jalan politik, dan dia dengan sadar menjalaninya dengan berbagai risiko. Saya tahu banyak yang jengkel dengan ulahnya, meskipun banyak juga yang memuji manuvernya. Tentu banyak yang saya tak tahu juga, misalnya bagaimana dia bisa berujung dengan apa yang diberitakan hari-hari ini.Bagi saya pribadi, AA tetaplah seorang kawan, dan demikian terus adanya. Kami sering berbeda sikap dan pilihan, dan punya keteguhan masing-masing dalam soal itu. Saya sadar di tengah keriuhan menjelang pemilu seperti ini menulis komentar tentang seorang kawan yang seakan menjadi musuh semua orang adalah tidak populer. Semua akan masuk bingkai “kami atau mereka”. Semua bisa tampak melulu salah, bahkan jika ada seorang suci yang benar-benar bisa berjalan di atas air, para pencercanya akan mencibir: “Dia berjalan, karena dia tak bisa berenang”.Saya hanya ingin menilai kawan saya, Andi Arief, dengan adil. Itu saja. (imk/tor) andi arief ditangkap budiman sudjatmiko .skybanner { width: 160px; } googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1540810761438-0’); }); FOKUS BERITA: Andi Arief 'Tersandung' Narkoba if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”) != “”) tt_mood = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(“content”); if ($(“h1”).text() != “”) tt_mood = $(“h1”).text(); tt_mood = tt_mood.replace(“#”, “”); $(document).ready(function(){ mood.create({ idkanal:605, idsubkanal: 10, idfokus: 0, appid: 3, idnews:4454048, target : “themood”, title : tt_mood, url : “news.detik.com/berita/d-4454048/kenangan-dan-sesal-rekan-aktivis-soal-andi-arief-yang-terjerat-narkoba”, date: “05-03-2019″ }); }); Berita Terkait PSI Tak Lolos DPR Versi QC Sementara, Andi Arief: Terima Kasih, Jangan Bubar! 6 Fakta Budiman Sudjatmiko yang Berdebat dengan Faldo Maldini Debat Menggebu-gebu Jansen Vs Budiman Sudjamiko soal Rekam Jejak Capres Perang Uhud: Saat Rampasan Perang Melenakan Pasukan Muhammad Soal Kursi Menteri Prabowo, Demokrat Ingatkan Hashim Perang Uhud Tok! MA Kembali Kirim Ridho Rhoma ke Penjara karena Pakai Sabu Andi Arief: Kalau PSI Mau Berdebat, Kader PD Siap 7 Hari 7 Malam Mendagri Bantah Dana Desa Dipakai untuk Beri Gelar ke Jokowi Baca Juga detikHot Zul ‘Zivilia’ Terancam Hukuman Mati, Syahrini-Reino Bicara soal Pernikahan detikHealth Artis Hingga Politisi, Tak Ada yang Aman dari Jerat Narkoba detikHealth Kenapa Banyak Artis Terjerat Narkoba? Ini Pendapat Para Pakar detikX Andi Arief, dari Aktivis, Komisaris, Hingga Nyabu detikHealth Cara-cara Unik Detoks Narkoba: Direbus Hidup-hidup Sampai Cuci Usus detikHealth Andi Arief Dimintakan Rehab, RS Mana Saja yang Punya Unit Narkoba? Tepis Gosip Soal AA, Caleg Cantik Livy Andriany Sibuk Kulineran Bareng Warga Jateng 8 Potret Manjanya Chika Jessica dengan Sang Bunda // // // var tt_comment = document.title; if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’) != ”) tt_comment = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’); if ($(‘h1’).text() != ”) tt_comment = $(‘h1′).text(); $(document).ready(function(){ DtkXComponent.render({ url_dtk: window.location.href, identifier: 4454048, group: 10, date: ’05-03-2019’, title: tt_comment, appId: 3, url_share: “https://news.detik.com/berita/d-4454048/kenangan-dan-sesal-rekan-aktivis-soal-andi-arief-yang-terjerat-narkoba”, prefix: ‘dtk’, prokontra: 0, showhide: 0, kanalAds: “detik_news”, envAds: “desktop”, onLogin, onResize, onScroll, onAlert, data_oa },’#thecomment2′); }); // // var tt_comment = document.title; if ($(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’) != ”) tt_comment = $(‘meta[property=”og:title”]’).attr(‘content’); if ($(‘h1’).text() != ”) tt_comment = $(‘h1′).text(); $(document).ready(function(){ DtkXComponent.render({ url_dtk: window.location.href, identifier: 4454048, group: 10, date: ’05-03-2019’, title: tt_comment, appId: 3, url_share: “https://news.detik.com/berita/d-4454048/kenangan-dan-sesal-rekan-aktivis-soal-andi-arief-yang-terjerat-narkoba”, prefix: ‘dtk’, prokontra: 0, showhide: 0, kanalAds: “detik_news”, envAds: “desktop”, onLogin, onResize, onScroll, onAlert, data_oa },’#thecomment2′); }); var cpHeight = $(‘#thecomment2’).height(); $(‘#thecomment2’).attrchange({ callback: function (e) { var ccHeight = $(this).height(); if (cpHeight !== ccHeight) { $(document.body).trigger(“sticky_kit:recalc”); console.log(‘change attr for comment’); cpHeight = ccHeight; } } }).resizable(); Kontak Informasi Detikcom Redaksi: redaksi[at]detik.com Media Partner: promosi[at]detik.com Iklan: sales[at]detik.com News Feed Live Report Pemilu 2019: Mantap Memilih! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 06:24 WIB Hari pencoblosan Pemilu 2019 akhirnya tiba! Seperti apa dinamika sepanjang 17 April 2019? Simak live report di detikcom! Bawaslu DIY Ungkap Temuan 10 Surat Suara Tercoblos 02 di Bantul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:44 WIB Bawaslu DIY menemukan 10 surat suara pilpres di TPS 41 Tamantirto, Bantul, sudah dalam keadaan tercoblos. Surat-surat suara itu tercoblos paslon Prabowo-Sandi. Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:37 WIB “Waktu Ustaz Abdul Somad (UAS) mendukung Prabowo too little too late. Para ulama sangat dihormati di Indonesia tapi tidak untuk panduan politik,” kata Denny JA. Kapolda Metro Jaya Pastikan Situasi Jakarta Aman Pascapencoblosan DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB “Alhamdulilah kondusif,” kata Irjen Gatot. QC Sementara LSI Denny JA: PDIP Tak Terkejar, Ketat di Papan Tengah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:25 WIB Hasil sementara quick count LSI Denny JA untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Jokowi-Ma’ruf Amin Menang di Rumah Sakit Jiwa Bangli DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:23 WIB Jokowi-Amin mendapat 27 suara, Prabowo-Sandi mendapat 4 suara. 20Detik Video: Rebutan Massa Caleg Berujung Penembakan, 5 Pelaku Ditangkap! DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB Peristiwa brutal terjadi di Sampang. Seorang pria ditembak gegara rebutan massa caleg. 5 Terduga pelaku sudah ditangkap! Ada Pembakaran Surat Suara di TPS Gunungkidul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:20 WIB Bawaslu DIY menerima laporan kasus pembakaran surat suara di Gunungkidul saat pencoblosan berlangsung. Bawaslu belum mengetahui motif pelaku tersebut. Foto News Pendukung Jokowi Berpesta di Bundaran HI DETIKPHOTO | Rabu 17 April 2019, 19:27 WIB Ratusan pendukung Jokowi-Amin merayakan kemenangan versi hitungan cepat di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/4/2019). Mereka berpawai bersama. Jokowi-Ma’ruf Unggul Versi Quick Count, Ketum Golkar: Ini Amanat Rakyat DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:18 WIB Airlangga mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati hasil hitung cepat. Dia juga mengajak untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai demokrasi. Ada Selisih Jumlah DPT dan Surat Suara, TPS di Madiun Lakukan Hitung Ulang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Penghitungan surat suara DPR RI harus diulang di TPS 06 Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Madiun. Ada selisih suara lebih banyak dari DPT yang hadir. QC Sementara Indo Barometer 50%: 3 Besar Sudah Tak Berubah DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:19 WIB Hingga pukul 19.12 WIB, data yang masuk ke quick count Indo Barometer sebesar 51,17%. QC Sementara Litbang Kompas: Gerindra Salip Golkar, NasDem di Atas PAN-PPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:14 WIB Hasil sementara quick count Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. Megawati: Terima Kasih Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:09 WIB Megawati berterima kasih kepada Prabowo Subianto atas responsnya menanggapi hasil quick count. Jokowi-Ma’ruf Menang Mutlak di TPS Bupati dan Wabup Bojonegoro DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:52 WIB Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang mutlak di TPS tempat Bupati dan Wabup Bojonegoro mencoblos. Perolehan suara pasangan 01 terpaut jauh dari Prabowo-Sandiaga. Rakyat Korsel Ikut Pantau Perkembangan Pemilu 2019 DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:12 WIB Pemilu 2019 jadi sorotan negara luar. Pesta demokrasi di RI ternyata dipantau masyarakat Korea Selatan karena ada kemiripan sistem pemilihan suaranya. 20Detik TGB: Jika Keberatan Hasil Pemilu, Silakan Laporkan ke DKPP DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:26 WIB Prabowo Subianto menuding ada upaya kecurangan digelaran Pilpres 2019. TKN Jokowi-Amin mengaku tak mau pusing dan mempersilahkan Prabowo melapor ke Bawaslu. Jokowi-Ma’ruf Unggul di Seluruh TPS di Widya Chandra DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:03 WIB Dari tiga TPS pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dalam perolehan suara. Exit Poll Poltracking: Jokowi Unggul 8% dari Prabowo DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:04 WIB Poltracking mengeluarkan hasil exit poll Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasil Quick Count, BPP Prabowo-Sandi Jatim: Pesta Demokrasi Belum Usai DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:57 WIB Beberapa hasil quick count yang dirilis lembaga survey menyatakan kemenangan Jokowi-Ma’ruf atas Prabowo-Sandi. BPP Prabowo-Sandi di Jatim pun buka suara. Ada Persoalan Pemilu di Mojokerto, Pemilih Asal Papua Diberi 5 Surat Suara DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:44 WIB Pemilu di Kota Mojokerto diwarnai persoalan. Seorang pemilih pindah nyoblos dari Papua diberi 5 surat suara oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 20Detik Jokowi-Amin Unggul di Quick Count, Relawan Gelar Long March DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:07 WIB Pendukung Jokowi-Amin gelar long march sebagai selebrasi kemenangan sementara quick count. Relawan berkomitmen menjaga KPU dari delegitimasi pihak manapun. Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: 7 Parpol Diprediksi Gagal ke Senayan DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:52 WIB Berdasarkan hasil quick count sementara CSIS-Cyrus, ada 7 parpol yang diprediksi tak lolos ke DPR. Sembilan parpol lainnya diprediksi lolos. KPU Sumsel: 5 Kotak Surat Suara Pilpres di Banyuasin Hilang DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:56 WIB KPU Sumsel mencatat ada lima kotak surat suara hilang di Kabupaten Banyuasin. Kelima kotak suara hilang tersebut seluruhnya berisi surat suara Pilpres 2019. Quick Count Sementara Charta Politika: Jokowi 54,42% Prabowo 45,58% DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:53 WIB Hasil sementara hitung cepat Pilpres 2019 versi Charta Politika mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf Sudah Yakin Jokowi Menang Telak, Wali Kota Solo Cukur Gundul DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:57 WIB Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Surakarta, mencukur habis rambutnya. Hal itu merupakan nazar dirinya jika Jokowi menang telak. Ungkap Hasil Exit Poll, Prabowo: Minta Relawan Kawal TPS DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:57 WIB Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkap hasil exit poll yang dilakukan oleh BPN Prabowo-Sandi. Hasilnya sebanyak 5.000 TPS menunjukan Prabowo-Sandi ungguli Jokowi-Amin. Kubu Prabowo Imbau Pendukung Tunggu Real Count KPU DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:47 WIB Kubu Prabowo-Sandiaga mengimbau pendukungnya untuk tak mengindahkan hasil quick count. Pendukung diminta untuk menunggu hasil real count Pilpres 2019 dari KPU. Bikin Mahasiswa Produksi Ekstasi, Profesor Jepang Terancam 10 Tahun Bui DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:42 WIB Bak serial televisi terkenal ‘Breaking Bad’, seorang profesor sebuah universitas di Jepang diduga membuat para mahasiswanya memproduksi ekstasi. Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:43 WIB Prabowo menyebut lembaga survei sedang menggiring opini publik lewat quick count yang disampaikan. Cyrus Network menantang lembaga survei internal Prabowo. QC CSIS-Cyrus: Jokowi Unggul di Jateng-Jatim-DKI, Prabowo di Jabar-Banten DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:44 WIB Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menyebut Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul di atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sempat Ada Isu Gerakan Rabu Putih, Polisi: Pencoblosan di Tangerang Aman DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:49 WIB “Alhamdulillah aman dan kondusif,” kata Kapolresta Tangerang Kota Kombes Sabilul Alif. Foto News Melihat Ragam TPS Unik di Kota Semarang DETIKPHOTO | Rabu 17 April 2019, 18:49 WIB Sejumlah TPS di Kota Semarang bersolek menyambut pemilu. Dekorasi unik dibuat mulai dari pesta pernikahan hingga dekorasi ala trabas lengkap dengan sirkuit mini 20Detik TKN Yakin Kubu Prabowo Tak akan Mobilisasi Massa DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 19:18 WIB Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Arsul Sani, meyakini tidak akan ada mobilisasi massa yang dilakukan kubu Prabowo. Suara Pasangan Prabowo-Sandiaga Unggul di TPS Ponpes Walisongo Situbondo DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:28 WIB Pasangan Prabowo-Sandiaga menang telak di Ponpes Walisongo Situbondo. Dari tiga TPS, pasangan nomor urut 02 itu menguasai hampir 100% perolehan suara. QC Sementara Litbang Kompas: 9 Parpol Diprediksi Lolos ke DPR DETIKNEWS | Rabu 17 April 2019, 18:41 WIB Hasil sementara quick count Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan PDIP. googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554359682950-0’); }); googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1554832304881-0’); }); BERITA TERBARU + 2 TPS di Boyolali 100% Menang Jokowi, ke Mana Suara Saksi Prabowo? Rabu 17 April 2019, 19:35 WIB Bawaslu DIY Ungkap Temuan 10 Surat Suara Tercoblos 02 di Bantul Rabu 17 April 2019, 19:44 WIB Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late Rabu 17 April 2019, 19:37 WIB Kapolda Metro Jaya Pastikan Situasi Jakarta Aman Pascapencoblosan Rabu 17 April 2019, 19:30 WIB MostPopular MostCommented 1 QC Sementara Indo Barometer: Gerindra Salip Golkar, PKS Melejit 2 Quick Count Sementara CSIS-Cyrus: 7 Parpol Diprediksi Gagal ke Senayan 3 Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS 4 Data Masuk di Atas 75%, Ini Quick Count Sementara 5 Lembaga Survei 5 Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 6 Jokowi: Quick Count Sudah Kelihatan, tapi Sabar Tunggu KPU 7 QC Sementara, Ini Wilayah yang Dimenangkan Jokowi Versi Charta Politika 8 QC Sementara Litbang Kompas: 9 Parpol Diprediksi Lolos ke DPR 9 Prabowo Klaim Menang Quick Count, TGB: Tak Ada yang Larang Deklarasi 10 Peta Jokowi vs Prabowo di 32 Provinsi Versi QC Sementara Indo Barometer Selengkapnya 2714 Komentar Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri': Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Fahri 1381 Komentar Ustaz Abdul Somad Bicara Soal Orang Marah Sebar Fitnah karena Beda Pilihan 1029 Komentar Bertemu Prabowo, Ustaz Somad Lega Ungkap Bisikan Hasil 5 Kali Mimpi Ulama 926 Komentar Jokowi-Iriana Masuk ke Dalam Kakbah Saat Umrah 881 Komentar Ditemui Prabowo-Sandiaga, Aa Gym: Bismillah Saya Pilih 02 830 Komentar Penemu Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Kami Ingin Prabowo Pimpin RI! 775 Komentar Pegawai KPK ke Jokowi: Apa Salah Minta Presiden Ungkap Kasus yang 2 Tahun Gelap? 768 Komentar PD Kritik Prabowo Singgung ‘Presiden Sebelumnya’, Fadli Zon Klarifikasi 729 Komentar Sapa Pendukung Tanpa Sandiaga, Prabowo Klaim Menang di Pilpres 2019 706 Komentar Jokowi: Saya Tanya PUBG Dijawab Pak Prabowo Pertanian, Kok Nggak Nyambung! Copyright @ 2019 detikcom, All right reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Privacy Policy · Disclaimer $(document).ready(function(){ $(‘a#copyembed’).zclip({ path:’/js/ZeroClipboard.swf’, afterCopy:function(){ $(‘.notif_copy’).show().delay(2000).slideUp(); }, copy:function(){return $(‘input#embedcode’).val();} }); $(‘.skybanner > script’).remove(); }); { client_id: 3, ui: ‘popup’, site_id: 3 } $(“#slide_cb_pildun”).carouFredSel({ responsive: true, items : 3, circular: false, infinite: false, auto : false, scroll : { items : 1, }, prev : { button : “#pcd”, }, next : { button : “#ncd”, } }); var _comscore = _comscore || []; _comscore.push({ c1: “2”, c2: “8443234” }); (function() { var s = document.createElement(“script”), el = document.getElementsByTagName(“script”)[0]; s.async = true; s.src = (document.location.protocol == “https:” ? “https://sb” : “https://b”) + “.scorecardresearch.com/beacon.js”; el.parentNode.insertBefore(s, el); })(); var loadScriptAsync = function(uri){ return new Promise((resolve, reject) => { var tag = document.createElement(‘script’); tag.src = uri; tag.async = true; tag.onload = () => { resolve(); }; var firstScriptTag = document.getElementsByTagName(‘script’)[0]; firstScriptTag.parentNode.insertBefore(tag, firstScriptTag); }); } var scriptLoaded = loadScriptAsync(‘https://newrevive.detik.com/delivery/asyncjs.php’); scriptLoaded.then(function(){ window.reviveAsync[“0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b”].addEventListener(‘afterRenderBanner’,rvCallbackBanner); function rvCallbackBanner(data){ for(i=0;i= show) { callFunc(); console.log(‘zone id adjustment : ‘ + checkZone); } } } catch(e) { console.log(e); } } Original Source : https://news.detik.com/berita/d-4454048/kenangan-dan-sesal-rekan-aktivis-soal-andi-arief-yang-terjerat-narkoba