TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Muhammadiyah menyatakan perang melawan hoax terkait pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini.
PP Muhammadiyah diwakili oleh Majelis Pustaka dan Informasi berkomitmen untuk membentuk atmosfir positif di sosial media dan bersama semua komponen bangsa dalam memerangi hoax dan konten negatif.
Melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta oleh Tribunnews.com, pada Kamis (31/8/2017), juga dikatakan komitmen melawan hoax merupakan implementasi perumusan Fiqih informasi yang akan menjadi panduan warga Muhammadiyah.
Baca: Domba Berlafaz Allah Tak Dijual Meski Ditawar Belasan Juta Rupiah, Begini Penampakannya
“Warga Muhammadiyah dalam mencerna dan memproduksi Informasi di ranah online terutama di Sosial Media,” ujar Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Muchlas.
Menurut Muchlas, pihaknya juga mewadahi dan membina warganet Muhamamdiyah dalam wadah NetizMu.
“NetizMu bergerak dalam koridor kode etik yang dirumuskan Persyarikatan,” kata Muchlas.
Baca: Pesan Jokowi Saat Bagikan KIP: Kalau Ketahuan untuk Beli Pulsa, Kartunya Dicabut
Muchlas juga menghimbau kepada warga Muhammadiyah dan seluruh komponen bangsa untuk bijak dalam mencerna dan menyebar informasi.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan ditandatangani oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Dadang Kahmad, di Yogyakarta, pada (30/8/2017), yang bertepatan dengan hari lahir Muhammadiyah ke-108.