Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira menilai bukan berita baru, kalau Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam survei menuju Pilpres 2019.
“Ini sebenarnya bukan berita baru, sejak 2014 setelah terpilih sebagai presiden sampai saat ini posisi Jokowi tidak tergoyahkan, selalu di atas kandidat lain dalam berbagai survei,” ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (30/9/2018).
Hal ini disampaikan Andreas Pareira untuk menanggapi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di semua pulau di Indonesia.
Baca: Memprihatinkan! Sejak 2012 Indonesia Sudah Tak Operasikan Lagi Tsunami Early Warning System
Menurut Andreas Pareira, survei terakhir yang berbasiskan wilayah kepulauan lebih mengonfirmasi bahwa dukungan untuk Jokowi malah semakin menguat di tengah berbagai isu, hoax yang dikembangkan pihak lawan.
Dia menegaskan, lawan terberat Jokowi memang bukan kontestan peserta Pilpres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tapi, menurut dia, lawan terberat Jokowi adalah black campaign dan hoax.
“Lawan terberat Jokowi memang bukan kontestan peserta Pilpres, Prabowo,” ucapnya.
Karena memang, imbuhnya, hampir tidak ada alasan untuk menyerang Jokowi dari aspek kinerja, personalitas maupun keluarga.
“Sehingga hoax dan black campaign lah yang diciptakan untuk menyerang Jokowi,” katanya.