TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN – Karyawan pimpinan, karyawan 16 kebun PTPN IV di Simalungun dan beberapa karyawan dari Kebun PTPN IV di Asahan dan masyarakat sekitar Kebun Bah Jambi, berbondong bondong menghadiri Israk Mikraj PTPN IV yang diselenggarakan di Mesjid Taqwa, Bah Jambi, Simalungun.
Edi Usman, General Manager sekaligus selaku tuan rumah, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan luar biasa Rasulullah agar umat Islam mampu mengerjakan sholat lima waktu.
“Kami berharap, hadirin dapat memetik pelajaran dari peristiwa Israk Mikraj yang secara nalar sulit diterima, namun keimanan kita kepada Allah yang menjadi petunjuk agar kita tetap di jalanNya,” katanya, Rabu (3/4/2019).
Ketua Panitia, Rudi Simatupang menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi semua pihak, terutama GM Distrik I dan Bapak Mahdi GM Distrik II, juga kepada panitia, para manejer, karyawan pimpinan dan pelaksana.
Secara khusus, ucapan terimakasih disampaikan panitia dan tuan rumah kepada Komisaris Independen, Bapak Osmar Tanjung yang hadir dan turut berpartisipasi demi terselenggaranya Tabligh Akbar pada perayaan Israk Mikraj pada hari Selasa, pukul 20.00 wib di Mesjid Taqwa, Kebun Bah Jambi.
Baca: Dugaan Penyebab Pelaku Menusuk Leher Imam Masjid di Kasang Kumpeh Jambi hingga Tewas
Almukarom Ustaz H Amran Saragih MA, penceramah yang diundang khusus dari Jakarta menyampaikan tausiahnya dengan renyah dan santun dihadapan 2000an jamaah.
Tema Israk Mikraj Aku, Kamu Satu Hati untuk Indonesia yang Rahmatan Lil’ Alamin, dibuka dengan “tausiah menggugah dalam kesadaran dan memperteguh keyakinan kita terhadap Allah bahwa kita diberi otak dan hati agar bisa menjadi manusia yang berakhlak” .
Ada 3 hal pokok yang membuat kita terhindar dari fitnah dan penyakit agar dibukakan pintu syurga oleh Allah SWT. Hindari maksiat dan buruk laku dalam tiga hal ini.
Pertama, sombong (kibrun), ini awal perbuatan iblis yg tak mau sujud ke Adam.
Kedua, rakus (khirsun) ini awal berbuat Adam dan Hawa yang tak mampu menahan nafsu memakan buah khuldi dan ketiga, iri dengki (hasad). Ini awal berbuat anak Adam, Kabil yg membunuh Habil saudara kandungnya.
Ustad Amran Saragih menambahkan, Adam selalu mohon ampun kepada Allah karena godaan Iblis.
Adam tidak pernah menyalahkan Iblis. Adam menyalahkan dirinya yang lalai terhadap ajaran Allah.
“Inilah akar agama Islam. Islam tidak pernah mengajarkan memfitnah, membuat hoax, mencaci maki, apalagi menyalahkan orang lain,” katanya.
Mari kita satukan hati untuk Indonesia yang rahmatan lil’alamin. Hindari fitnah, hindari buruk sangka, hindari sombong, hindari tamak dan rakus agar kita dapat mencapai akhlakul kharimah. Amin ya rabbal alamin.