Ketua Ikatan Alumni Suriah Indonesia Berharap Pemilu 2019 Bebas Hoaks

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Ikatan Alumni Syam (Suriah) Indonesia (Alsyami), Ahmad Fathir Hambali, menilai produksi dan penyebaran hoaks atau informasi bohong dapat berbahaya. Bahkan bisa menimbulkan perang berkepanjangan, seperti yang terjadi di Suriah.

“Jadi di Suriah menurut pengakuan dari rakyat Suriah sendiri, dari pemangku Suriah yaitu pemerintah secara resmi, konflik yang terjadi di Suriah itu 70 persen disebabkan oleh medsos yang mengabarkan hoaks atau kabar palsu,” ujar Fathir, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/2/2019).

Ia berharap kondisi di Suriah yang seperti itu tidak terjadi di Indonesia, lantaran produksi dan penyebaran hoaks yang semakin masif jelang Pemilu 2019.

Baca: Penandatangan Kesepakatan Dagang Indonesia-Australia Bakal Tambah Benefit Ekspor

Karenanya, masyarakat tanah air, kata dia, diminta agar menyikapi situasi tersebut secara cerdas.

“Untuk itu kita mengimbau, Suriah kan hancur disebabkan 70 persen karena hoaks. Kita mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya pada jelang pemilu ini, jika ada orang yang memberikan kabar maka carilah dan telitilah kabar tersebut,” kata dia.

Selain itu, ia turut mengingatkan agar kedamaian yang berlangsung saat ini di Indonesia dijaga. Terlebih di masa pemilu, di mana potensi perpecahan sesama anak bangsa begitu besar.

Fathir mengaku tak ingin kondisi Indonesia berakhir seperti Suriah yang dilanda perang akibat kepentingan kelompok.

Menurutnya, perbedaan di pesta demokrasi harus disikapi secara lumrah dan wajar. Serta kondisi perbedaan itu, lanjutnya, harus digunakan sebagai momen untuk melengkapi agar persatuan dan kesatuan bangsa terjalin.

“Setelah mereka (rakyat Suriah) merasakan perang hampir 9 tahun ini, mereka menyesal kenapa kok dulu mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi, partai dan sebagainya, dan tidak mementingkan kepentingan negaranya dan kedamaian. Di Indonesia mudah-mudahan tidak seperti itu,” jelas Fathir.

“Nah sebelum terjadi kita harus bersyukur kita kan sekarang pergi ke mana saja nyaman bisa hidup tentram. Itu harus kita jaga dan pertahankan dan jangan sampai hanya kepentingan lima tahunan ini, kita melupakan nikmat kedamaian,” tandasnya.



Original Source : http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/13/ketua-ikatan-alumni-suriah-indonesia-berharap-pemilu-2019-bebas-hoaks