Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Indonesia Jokowi (GIJOW) sebagai mesin untuk kemenangan calon presiden petahana Jokowi dalam Pilpres 2019 telah melakukan konsolidasi daerah dan Rakor Nasional.
Hal tersebut agar mesin kemenangan benar benar berjalan melalui kampanye, mobilisasi massa, pendidikan politik, dan mewujudkan momentum politik agar tercipta daya gerak serta memperluas partisipasi politik massa.
Baca: Sering LDR dengan Istri, Jokowi Bagikan Tips Rahasia Jaga Keharmonisan Rumah Tangga
Ketua GIJOW, Ates mengatakan, kemenangan Jokowi harus dipastikan melalui sebuah gerakan yang akan menjadikan Indonesia Maju akan terwujud.
“Dalam periode pertama, Presiden Jokowi telah mampu menggerakkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan Indonesia di segala bidang, yang hasilnya bisa kita rasakan sekarang, seperti infrastruktur, layanan pemerintahan, layanan kesehatan, layanan pendidikan, layanan pertanahan, kestabilan harga pangan, membuka akses masyarakat ke hutan, dana desa, jaminan sosial, tegaknya nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan, serta masih banyak yang lain,” kata Ates di Best Western Premier The Hive, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2019).
Ates menilai, kesuksesan progam pemerintah Jokowi terlihat dari dukungan masif dari serikat tani, serikat nelayan, serikat buruh, alumni perguruan tinggi, seniman, dan lain-lain, sehingga perlu dilanjutkan di periode kedua.
Ia berujar, kemenangan Jokowi melalui pemilu yang damai dan demokratis, serta upaya mewujudkan Indonesia Maju, harus didukung oleh semua pihak melalui persatuan gerakan.
GIJOW sendiri, kata Ates, telah memobilisasi kampanye selama dua bulan terakhir.
Baca: Pendidikan Menjadi Prioritas Utama Jokowi Jika Terpilih Lagi
“Hal itu guna menyusun inovasi-inovasi politik untuk mendukung suksesnya progam pemerintah dan kemenangan Presiden Jokowi,” katanya.
“Karena suksesnya progam pemerintah dan kemenangan Presiden Jokowi dalam Pilpres berhadapan dengan penyebaran hoaks, kampanye hitam, politisasi SARA harus dihadapi melalui persatuan gerakan dan mendukung kinerja KPU, Bawaslu dan Kepolisian dalam mengamankan kesuksesan Pemilu 2019,” imbuh Ates.