TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan mudahnya hoaks mempengaruhi persepsi masyarakat lantaran rendahnya literasi masyarakat itu sendiri.
“Kelemahan masyarakat kita, banyak sekali yang langsung percaya terhadap berita hoaks karena lemahnya literasi,” kata Dedi Prasetyo di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Baca: Selama 2 Tahun, Polisi Tangani 2 Ribu Lebih Laporan Berita Hoaks
Dedi Prasetyo menyebut, salah satu gerakan anti hoaks yang dilakukan oleh seluruh Polda jajaran bertujuan untuk memberikan literasi yang cerdas.
“Kepada masyarakat, untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang menyebar di media sosial,” kata Dedi sambil duduk di sofa.
Kaum milenial ini, menurut Dedi Prasetyo, kalau bisa harus mengecek kembali sumber-sumber di media sosial lainnya.
Di melanjutkan, kaum milenial harus perbanyak komparasi dan membaca.
“Kalau sudah baca satu berita, cari lagi sumber lain yang lebih kredibel, terus diverifikasi lagi, pokoknya cek ulang sampai ketemu yang benar,” jelas Dedi Prasetyo.
Baca: Kemkominfo Catat Ada 350 Hoaks Beredar Selama Februari 2019
Kunci untuk menangkal informasi hoaks, lanjut Dedi, mudah sekali dilakukan.
“Yang penting harus berpikir logis dan kritis, rajin baca pokoknya,” pungkas Dedi.
Penulis : Muhammad Rizki Hidayat
Sumber : TribunJakarta.com