TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum, Henri Subiakto menjelaskan dalam tiga bulan terakhir, tren isu hoaks terus meningkat dan tidak akan berhenti hingga hari pencoblosan Pemilu 2019 mendatang.
Dia menjelaskan pada Desember 2018 tercatat ada 75 isu hoaks. Januari 2019 meningkat menjadi 175 isu, Februari 2019 capai 353 isu dan Maret 2019 menjadi 453 isu hoaks.
“Ini akan terus meningkat sampai pencoblosan besok,” jelas dia di Jakarta, Sabtu (6/4/2019)
Urai dia, isu tersebut sebagian besar merupakan isu politik. Tanpa, menyebut pihak mana saja yang menyebarkan isu itu, Hendri mengatakan hoaks sangat berperan dalam kampanye politik.
Ia mengaku hal tersebut biasa karena terjadi di setiap negara yang menyelenggarakan pemilihan presiden.
“Ini di hampir setiap negara yang ada pemilu, pasti ada. Tidak hanya di Indonesia,” tukasnya.
Baca: Ferdinand: Orang di Video Server Settingan Bukan Orang Asing di Politik
Kominfo akan terus berupaya untuk meredam hal tersebut terjadi, sehingga masyarakat tidak lagi terpengaruh dan larut dalam isu-isu hoaks yang tersebar.
“Intinya, kalau sudah di Whats App Grup ada tulisan ‘Sebarkan’, ‘Viralkan’ atau ‘Kalau berhenti di kamu masuk neraka’ itu sudah pasti Hoaks,” ungkapnya.