Saat Coblosan, Menteri Wiranto Sebut Banyak WNI Batalkan Pergi Keluar Negeri

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan masalah keamanan pada momentum pemilu presiden maupun legislatif mendekati zero kerawanan.

Wiranto menjelaskan sudah melangsungkan rapat terkait pengerahan aparat gabungan TNI dan Polri di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.

“Berulang kali saya sampaikan, Panglima TNI dan Kapolri juga sudah menjamin pemilih aman. Adanya ancaman pemilu rusuh itu hoaks. Kami konfirmasi itu tidak benar. Hak pemilih dianjurkan, jangan takut ancaman atau tekanan pihak manapun,” kata Wiranto di JW Luwansa, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Adanya rencana sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan terbang ke luar negeri sebelum pemilu ditepis oleh Wiranto.

Menkopolhukam mengaku sudah memberikan penjelasan untuk WNI yang akan pergi ke luar negeri tetap berada di tanah air dan juga tidak mudah termakan hoaks.

Baca: Polisi Tangkap Ibu Dokter dan Buzzer Penyebar Video Hoax Server KPU Disetting

“Memang tadinya banyak yang berencana ke luar negeri tapi sudah banyak yang membatalkan diri. Yang hendak ke luar negeri rasionya sangat kecil makanya harus kita cegah. Pesan presiden jangan ada golongan putih,” ucapnya.

Saat ditanya strategi keamanan untuk menekan ancaman rusuh saat pemilu, Wiranto enggan memberikan bocoran.

“Trik khusus dan strategi itu tidak bisa disampaikan di sini karena nanti yang mau ganggu jadi tahu,” sambung dia.

Sebanyak 600 ribu aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan elemen masyarakat akan mengamankan Pemilu Serentak 2019.

Keamanan menjadi faktor penentu berhasilnya penyelenggaraan pemilu serentak.
 



Original Source : http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/08/saat-coblosan-menteri-wiranto-sebut-banyak-wni-batalkan-pergi-keluar-negeri