Indonesia

(DISINFORMASI): Kiddle, Mesin Pencarian Oleh Google Untuk Anak-Anak yang Mendukung LGBT

(DISINFORMASI): Kiddle, Mesin Pencarian Oleh Google Untuk Anak-Anak yang Mendukung LGBT


Anda  yang bergabung dalam grup  WhatsApp  berisi ibu-ibu muda mungkin pernah menerima  broadcast message  soal  Kiddle.co yang berisi seperti dibawah ini :

“Ibu bapak yang terhormat, apabila anak-anak kita menggunakan internet untuk mencari gambar untuk projek atau apa-apa yang berkaitan dengan tugas sekolah, mereka dapat menggunakan Kiddle bukannya google, Kiddle adalah layanan dari google khusus untuk anak-anak, sehingga mereka tidak boleh melihat hal-hal yang tidak sesuai untuk mereka. Tq  ?”

www.kiddle.co

Kiddle sendiri merupakan  mesin pencari  yang didesain khusus untuk anak-anak. karena didesain khusus bagi pengguna kalangan anak-anak,  Kiddlemengklaim bahwa hasil pencarian melalui produk tersebut aman untuk pengguna di bawah umur.

Benarkah aman? Ternyata tidak sepenuhnya karena mesin pencari ini menyimpan “bahaya tersembunyi” yang bisa berkibat buruk buat anak. sebagaimana  KompasTekno  rangkum dari  Inquisitr,  Selasa (8/3/2016), Kiddle ternyata masih menjaring konten yang tak bisa dibilang aman untuk konsumsi anak.

Sebagai contoh, saat ada yang mencari informasi mengenai satu artis peran tertentu, Kiddle malah menampilkan foto artis tersebut dalam keadaan tanpa busana. Tak elok untuk si kecil bukan?

Belakangan situs tersebut menuai banyak kontroversi. Salah satunya karena membuka blokir terhadap pencarian dengan kata kunci ”LGBT”. Mereka dianggap jaringan LGBT.  Persoalan ini sebenarnya bermula dari kebijakan  Kiddle  yang awalnya memblokir hasil pencarian dengan kata kunci LGBT dan sejenisnya.

Ketika kebijakan itu diberlakukan,  Kiddle  sudah menegaskan mereka tidak menyerang komunitas LGBT. Mereka hanya tidak bisa memastikan hasil pencarian yang aman untuk anak dengan kata kunci LGBT.

Entah apa yang terjadi, kemudian  Kiddle  membuka blokir terhadap kata kunci LGBT. Namun, pemblokiran yang dilakukan  Kiddle  sempat mendapatkan protes dari aktivis LGBT. Setelah pemblokiran dibuka, Kiddle mulai dapat serangan. Terutama lewat media sosial.

Meski begitu, dengan kata kunci yang sama, hasil pencarian di  Kiddle  dan  Google  atau mesin pencarian yang lain tetap berbeda. Hasil pencarian di  Kiddle  banyak menampilkan artikel dari situs  GLSEN. Sebuah lembaga yang konsen membahas penyelesaian diskriminasi, pelecehan, dan intimidasi yang berkaitan dengan orientasi seksual dan gender.

Kesimpangsiuran informasi lainnya juga terkait asal-usul  Kiddle. Sejumlah masyarakat masih menganggap  Kiddle  me ­rupakan ”anak” dari ”Mbah Google”. Padahal, dalam menu  About Kiddle  sudah jelas tertulis “Kiddle is powered by Google Safe Search but is not affiliated with Google Inc”. Artinya,  Kiddle  hanya memanfaatkan fitur  Google Safe Search. Mereka dengan tegas menekankan tidak terafiliasi dengan perusahaan  Google.

Google Safe Search  sendiri merupakan sebuah fitur yang bisa di-setting  penggunanya untuk memfilter beberapa kata kunci. Misalnya, pornografi. Namun,  Google  sendiri juga menegaskan hasil filter dari  safe search  tidak 100 persen akurat. Fitur itu hanya berfungsi membantu menghindari konten-konten yang tidak layak dikonsumsi.

Artinya,  Kiddle  yang memanfaatkan fitur  Google Safe Search  juga tak 100 persen akurat mencegah konten berbahaya untuk anak. Meski begitu,  Kiddle  mengklaim berusaha menampilkan konten ramah anak dalam hasil pencariannya. Sebab, mereka memiliki kurator yang bertugas memilih dan memeriksa situs dan konten ramah anak.

Selain soal isu LGBT, pesan berantai yang beredar banyak mengaitkan  Kiddle  dengan agama tertentu. Itu terjadi ketika beberapa pengguna saat mengetikkan kata kunci agama dan dalam bahasa Indonesia. Dari penelusuran  Jawa Pos,  Kiddle  memang kurang tepat digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan agama dan kata dalam bahasa Indonesia.

Namun, untuk pencarian dengan kata kunci dalam bahasa Inggris,  Kiddle  masih lebih ramah daripada hasil yang ditampilkan  Google.  Intinya, para orang tua tetap tidak bisa begitu saja melepaskan anaknya berselancar di dunia maya. Meski, tersedia mesin pencarian khusus anak.

 

REFERENSI:

http://tekno.kompas.com/read/2016/03/08/11430057/Mesin.Pencari.Aman.untuk.Anak.Justru.Menyimpan.Bahaya.

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3159722/kiddle-bukan-dari-google

https://www.jawapos.com/read/2017/07/05/142120/soal-simpang-siur-kiddle-sang-mesin-pencari-ramah-anak-ini-jawabannya

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/494365450895995/

 



Original Source : https://turnbackhoax.id/2017/07/02/disinformasi-kiddle-mesin-pencarian-oleh-google-untuk-anak-anak-yang-mendukung-lgbt/