Beredar Judul-judul berita di portal media online yang menyebutkan bahwa Kapolda DKI  Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyimpulkan bahwa motif penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah karena faktor bisnis hijab online sang istri.

Tak pelak, netizen yang membaca berita tersebut pun geram dan menilai ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh pihak kepolisian atas kasus yang dialami oleh Novel Baswedan. seperti pada postingan beberapa portal media online dan akun facebook berikut ini:

Menanggapi kegeraman netizen yang semakin menjadi-jadi,  Inspektur Jenderal M. Iriawan membantah penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, berhubungan dengan bisnis hijab dan gamis istri Novel, Rina Emilda. Iriawan mengakui sempat bertanya seputar bisnis itu terhadap Emil.

Menurut Kapolda, hal itu dilakukan hanya untuk menggali segala kemungkinan mengenai peristiwa yang terjadi Selasa pagi, 11 April 2017. “Bukan berarti penyerangan yang menimpa Novel berkaitan dengan bisnis yang dijalani istrinya,” kata Iriawan di Markas Komando Daerah Militer Jaya, Jakarta  Timur, Kamis, 13 April 2017. Meski hal itu mungkin saja terjadi.

Emil berdagang gamis perempuan dan jilbab. “Saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki-laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang. (Jawabnya) tidak ada,” ujar Kapolda.