
Mendagri Angkat Bicara Soal Berita Hoax Hilangnya Data NIK dan KK
- By JPP
- Mar 22, 2018
- HOAKS, JPP, Kemendagri
Jakarta, 22 Maret 2018
berita palsu atau hoax terkait data kependudukan beredar luas di masyarakat, terutama media sosial (Medsos). Kali ini, beredar hoax bahwa ada 72 juta data KTP-el yang kosong atau hilang.
Menaggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo langsung angkat bicara. “Terkait dengan hoax yang beredar, saya perlu menjelaskan, pertama NIK dan nomor KK yang digunakan registrasi kartu seluler tak bisa digunakan untuk fraud perbankan,” ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (19/3/2018) kemarin.
Mendagri menegaskan kembali, operator hanya menggunakan NIK dan nomor KK berupa angka. Jadi, tidak bisa dibuka isi datanya. Kedua nomor baik itu NIK dan KK, hanya sebagai verifikator sesuai atau tidak sesuai. “Selain itu juga perlu saya tegaskan tidak ada 72 juta KTP-el yang kosong dan hilang,” ujar Tjahjo.
Menurut Mendagri, keamanan data kependudukan terjamin aman dan tersimpan rapi dalam sistem database kependudukan nasional. Keamanan data juga menurutnya merupakan amanat undang-undang administrasi kependudukan.
Hal senada sebelumnya pernah diungkapkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh.
“Dukcapil bekerjasama dengan operator seluler menggunakan sistem keamanan fisik yang berlapis serta VPN (Virtual Private Network), sehingga datanya aman,” ujar Zudan.
Karena itu, data pelanggan kartu selular yang telah melakukan registrasi ulang, dijamin aman. Sebab, sistem keamanan dibuat secara berlapis. (dgr/nbh)
Original Source : https://stophoax.id/blog/post/mendagri-angkat-bicara-soal-berita-hoax-hilangnya-data-nik-dan-kk